Assalaamu ;alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera
untuk kita semua
Setelah diadakan pengamatan oleh
ketua perwaku kabupaten Malinau ternyata semenjak tahun 1901 dari kerajaan
Mojopahit yang masih melanjutkan wangsanya yaitu wangsa Raden Wijaya
ada 3 yaitu :
1. Keraton Surakarta dengan garis keturunan Nyi
Ratu Ayu Parameswari Sri Wardani Empu Kebi, ratu Mojopahit anak baginda Prabu Wikrama Wardana.
(Jawa dengan Jawa - India- Palawestu(pallawa)) Lahir dari keturunan ini raja-raja
Surakarta di keraton Solo dan Nyi Ayu Siti Suhartinah – Soeharto presiden RI
yang kedua (sudah almarhum) yang memiliki anak yang masih tergolong pengusaha terbesar yaitu "Mbak tutut". Mereka adalah tergolong keturunan Raden Wijaya pendiri kerajaan Mojopahit dan memiliki dinasti tersendiri yaitu "Dinasti Wikrama Wardana".
2. Tidak ada keraton karena tertimbun letusan
gunung Welirang, Gunung Arjuna, Gunung Semeru yaitu Nyi Ratu Ayu Kencana
Wungu putri Prabu Wikrama Wardana dengan putri
Dayak Kenya dari Kalimantan. (Jawa dengan
Kalimantan - Amerika - Kenya) lalu menikah dengan keturunan Nyi Ratu Gaya Tri dan keturunan Raden Mas Prabu Jaya Negara. Setelah Prabu Hayam Wuruk strees berat akibat perang paregrek, dilanjutkan oleh Raden Mas Rajasa Rani Jaya Negara yang akhirnya membentuk dinasti sendiri dengan sebutan "Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara". Mereka masih keturunan Raden Wijaya pendiri kerajaan Mojopahit. Lahir dari keturunan ini bapak Supardi,S.Pd,M.Pd ketua
PERWAKU kabupaten Malinau yang pertama yang masih tergolong keturunan galur muni (permaisuri) dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.
3. Kerajaan
Kute di daerah Bali yang putrinya dipersunting oleh Prabu Wikrama
Wardana. (Jawa dengan
Bali – India- Palawestu). Setelah di jawa mereka juga menikah dengan para keturunan dari Nyi Ratu Gayatri serta selir Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara. Lahir dari keturunan ini adalah beliau bapak Ir.Soekarno presiden
RI yang pertama (sudah almarhum). Beliau adalah termasuk Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara. Terlahir cucu beliau namanya Puan Maha Rani atau Ni Mas Ayu Puan Maha Rani Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.
Prabu Hayam wuruk adalah raja Mojopahit tergolong dinasti namanya " Dinasti Raden Wijaya". Dinasti Raden Wijaya mengalami puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk, setelah itu dinasti ini dianggab istirahat entah sampai kapan istirahatnya. Ada keturunannya prabu Hayam Wuruk dengan keturunan Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara namun silsilahnya dirahasiakan mengingat adanya politik hitam melanda di nusantara dengan pertimbangan biarlah mereka tetap menjadi orang-orang yang sangat kaya raya terlindung gangguan para pengikut politik hitam.
Kedua Dinasti yaitu Dinasti Wikrama Wardana dan Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara masih belum pernah termashur namun masih terus merintis menuju kemashuran.
“Kita harus bersyukur sebagai keturunan Nyi Ratu Kencana Wungu Tri Buwono Tungga Dewi yang juga masih keturunan Pabu Jaya negara serta Nyi Ratu Gayatri bisa hidup di alam kemerdekaan ini lebih baik dengan adanya partai Demokrat yang berkuasa mulai tahun 2004 tersebut. Kepada bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono beserta jajarannya atas nama keturunan Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu dan keturunan Raden Mas Jaya Negara serta keturunan Nyi Ratu Gayatri, kami mengucapkan terima kasih”. Itulah kata ketua perwaku kabupaten Malinau bapak Supardi,S.Pd,M.Pd melalui tulisan ini, karena beliau adalah masih keturunan Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu, keturunan Nyi Ratu Gaya Tri dengan keturunan Raden Mas Rajasa Rani Jaya Negara yang hingga tahun 2004 berdomisili di pulau Jawa bersama keluarga besar beliau, namun sekarang memisahkan diri setelah berkeluarga, menetap di pulau Kalimantan, propinsi KALTARA. Beliau hijrah bersama keluarga dari pulau Jawa ke pulau Kalimantan, istilahnya kembali mengabdi kepada leluhur putri, istri Prabu Wikrama Wardana raja Mojopahit dari suku Kenya yaitu leluhur Nyi Ratu Ayu Kencono Wungu dengan keturunan Raden Mas Rajasa Rani Jaya Negara.
Prabu Hayam wuruk adalah raja Mojopahit tergolong dinasti namanya " Dinasti Raden Wijaya". Dinasti Raden Wijaya mengalami puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk, setelah itu dinasti ini dianggab istirahat entah sampai kapan istirahatnya. Ada keturunannya prabu Hayam Wuruk dengan keturunan Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara namun silsilahnya dirahasiakan mengingat adanya politik hitam melanda di nusantara dengan pertimbangan biarlah mereka tetap menjadi orang-orang yang sangat kaya raya terlindung gangguan para pengikut politik hitam.
Kedua Dinasti yaitu Dinasti Wikrama Wardana dan Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara masih belum pernah termashur namun masih terus merintis menuju kemashuran.
“Kita harus bersyukur sebagai keturunan Nyi Ratu Kencana Wungu Tri Buwono Tungga Dewi yang juga masih keturunan Pabu Jaya negara serta Nyi Ratu Gayatri bisa hidup di alam kemerdekaan ini lebih baik dengan adanya partai Demokrat yang berkuasa mulai tahun 2004 tersebut. Kepada bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono beserta jajarannya atas nama keturunan Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu dan keturunan Raden Mas Jaya Negara serta keturunan Nyi Ratu Gayatri, kami mengucapkan terima kasih”. Itulah kata ketua perwaku kabupaten Malinau bapak Supardi,S.Pd,M.Pd melalui tulisan ini, karena beliau adalah masih keturunan Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu, keturunan Nyi Ratu Gaya Tri dengan keturunan Raden Mas Rajasa Rani Jaya Negara yang hingga tahun 2004 berdomisili di pulau Jawa bersama keluarga besar beliau, namun sekarang memisahkan diri setelah berkeluarga, menetap di pulau Kalimantan, propinsi KALTARA. Beliau hijrah bersama keluarga dari pulau Jawa ke pulau Kalimantan, istilahnya kembali mengabdi kepada leluhur putri, istri Prabu Wikrama Wardana raja Mojopahit dari suku Kenya yaitu leluhur Nyi Ratu Ayu Kencono Wungu dengan keturunan Raden Mas Rajasa Rani Jaya Negara.
Makam patih Roh Boyo, pengawal
Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu keturunan Putri
Dayak dengan Prabu Wikrama Wardana Raja Mojopahit, masih ada dan berada di Desa Randegan, Kecamatan
Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Saat ke Jawa pak ketua perwaku kabupaten Malinau sempat nyekar ke
makam Patih Roh Boyo dan berdoa bersama keluarga. Nuansa mengenang kejayaan kerajaan Mojopahit saat Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu berkuasa di Nusantara pada waktu zaman dahulu
menyelimuti benak beliau, setelah itu melanjutkan perjalanannya
lagi, lalu kembali lagi ke pulau Kalimantan karena beliau beserta keluarganya
sudah menetap di pulau Kalimantan. Istri beliau namanya Maria Ulfah bekerja di
RSUD dikaruniani 3 orang anak yaitu :
1. Adi Putra Purwa Nugraha (ADI PPN) sekarang tingkat Akhir sederajat SLTA di pondok pesantren Gontor- Jawa Timur.
2. Bagus Leksana Dwi Nugraha (BAGUS LDN) sekarang di SMPN-2 Kelas 1 Malinau Kota.
3. Rahmawati
Tri Nugraheni ( Rahmawati TN) sekarang duduk di kelas 3 SDN 005 Malinau Kota.
Di pulau Jawa, saudara tertua
beliau adalah SETO, sedangkan
saudara termudanya bernama RANI. Tiga
Orang menjadi Abdi Negara dan abdi
mayarakat yang lainnya abdi masyarakat. Saat beliau remaja diambil anak oleh paman
beliau karena tidak punya anak, yaitu bapak RASIO Rajasa Rani Jaya Negara (tidak punya anak dan rumahnya dulu paling besar se kabupaten MOJOKERTO dan kategori mewah) namun tidak ada yang mengurusi yang semenjak usia 17 tahun
hingga wafat sekitar usia 69 tahun. Bapak RASIO wafat karena sakit kepala dan strook hingga tidak bisa makan (kram rahangnya) karena terlalu banyak makan daging bebek yang berlemak. Rumah besar dan tanah beliau ditinggalkan
oleh bapak Supardi,S.Pd,M.Pd karena beliau ingin mengabdi ke daerah leluhur
Nyi Ratu Ayu Kencana Wungu yaitu putrinya istri Prabu Wikrama Wardana Raja kerajaan Mojopahit pada waktu dulu.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar