INILAH NUSANTARA KITA
YANG SUBUR MAKMUR GEMAH
RIPAH LOH JINAWI
Penulis : “Supardi,S.Pd,M.Pd”
Raden Mas Waryo Gumelar I (ke-1) adalah orang pertama yang
mempunyai ide memerdekakan Negara Kerajaan Nusantara Majapahit yang telah
dikuasai Inggris dan Belanda . Negara kerajaan Majapahit adalah Negara kerajaan
yang berhasil memiliki satu wilayah yang luas dan utuh meliputi :
1.
Negara
Republik Indonesia
2.
Negara
Brunai Darussalaam
3.
Negara
Singapura
4.
Negara
Malaysia
Sampai pada tahun ini (2016) ke empat negara tersebut unsur
wilayahnya adalah wilayah Negara Kesatuan Kerajaan Majapahit yang pemersatunya
adalah kerajaan Majapahit tempo dulu.
Sejarah singkat.
Pusat pemerintahan awal adalah berada di kawasan sembunyi
pada perbatasan tanah loh (sangat subur) dengan tanah pegunungan kapur utara
pulau Jawa.
Setelah berhasil menciptakan lahan atau areal pertanian di
atas tanah loh berupa hamparan tanah rata yang sangat luas dan hasilnya mulai
terkenal, maka pembuatan jalan lebar menuju aliran sungai Brantas dilakukan.
Di sekitar sungai Brantas semakin banyak rumah penduduk.
Kawasan ini sangat ramai karena mereka mayoritas memilih sebagai pedagang hasil
bumi kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit semakin terkenal dan pengaruhnya semakin
luas berkat memiliki kawasan sekitar sungai Brantas yang sangat setrategis
dalam urusan perdagangan dan transportasi.
Kerajaan Majapahit awalnya meliputi tujuh kawasan kelola yang
berupa tanah loh yang sangat subur yang sekarang ini adalah wilayah kab/kodya : (Gresik,Surabaya,Sidoarjo,Mojokerto,Lamongan-Tuban,dan
Bojonegoro) dan berbendera merah putih. Kawasan ini pada zaman dahulu berupa
dasar laut tepi pantai. Seiring waktu di atasnya banyak tanah vulkanik yang
terangkat oleh sangat banyaknya crude oil dalam buminya. Kondisinya sangat rata
dan sangat subur yang awalnya berupa tanaman jakau di atas bumi tujuh wilayah
tersebut. Sungai terpanjang (sungi solo) dan terlebar(Brantas) di pulau Jawa bermuara
di tujuh wilayah tersebut membawa material vulkanik dan bahan crude oil.
Pada zaman dahulu, hasil bumi dari tanah loh kerajaan Majapahit sangat
berlimpah, maka semua kerajaan di luar kerajaan Majapahit yang ada di seluruh
nusantara pada akhirnya sepakat bersatu menjadi negara kesatuan kerajaan yang
berbendera merah putih yang berpusat di atas bumi loh tersebut.
Kerajaan – kerajaan di Nusantara pada akhirnya semua sepakat
menjadikan kerajaan Majapahit sebagai pusat pemerintahan kerajaan yang
terbentang antara dua benua yaitu benua asia dan benua Australia terapit dua
samudra yaitu samudra pasifik dan samudra atlantik.
Seluruh kerajaan - kerajaan di kawasan nusantara pada
akhirnya memakai bendera pemersatu kerajaan-kerajaan nusantara yaitu bendera
Merah-putih.
Pusat pemerintahan berpindah-pindah awalnya berada di kawasan
propinsi Jawa Timur, kemudian propinsi Jawa tengah, terakhir berada di propinsi Jawa barat tepatnya di Batavia atau
Jakarta.
Walaupun pusat pemerintahan berpindah-pindah, tetapi sebagai pusat
kerajaan awal Negara Kesatuan Kerajaan Majapahit tempo dulu, tetap konsisten
dalam menjaga silsilah kerajaan hingga terlahir Raden Mas Waryo Gumelar I
(RM.Waryo Gumelar ke-1).
Raden Mas Waryo Gumelar ke-1 adalah darah biru kerajaan
Majapahit yang mempunyai ide memerdekakan seluruh rakyat nusantara dari
cengkeraman penjajahan Belanda dan Inggris dengan tanpa peperangan melawan
Belanda dan Inggris melalui pembuatan selat antara pulau Jawa dan pulau
sumatera sangat dalam dan lebar dengan dentuman amunisi yang sangat dahyat (1884)
dan rencana berikutnya pembuatan terusan Zues . Pembuatan terusan Zues berhasil
dilakukan dengan melibatkan negara-negara timur tengah dan Swiss (1969) di negara timur tengah dengan mengingat Belanda dan Inggris yang selalu
konflik di timur tengah di areal yang sangat tandus tersebut. Jalan pintas
penghubung antara nusantara dan eropa berupa terusan Zues sangat rawan konflik
berkepanjangan, sehingga Belanda dan Inggris sudah pasti 100% menyerah dan
memberikan kemerdekaan kepada Negara Kesatuan Kerajaan Majapahit. Karena
dianggap paling penting dalam sejarah perjuangan bangsa, karena keinginannya
memerdekakan nusantara tanpa melibatkan rakyat maka tidak salah kalau sejarah
memberitahukan keberadaannya yang berpusat di kawasan tanah loh tersebut yaitu
:
1.
Alm.Raden
Mas Waryo Gumelar ke-1, beliau berkedudukan di kantor petinggi kerajaan kawasan
Surabaya barat tempo dulu.
2.
Alm.
Raden Mas Waryo Gumelar ke-2, beliau berkedudukan di kantor petinggi kerajaan
kawasan Surabaya Barat tempo dulu.
3.
Alm.Ni
Mas Waryo Gumelar ke-3, beliau berkedudukan di kawasan lereng gunung Kelud
wilayah Kediri hingga tahun 2014.
4.
Raden
Mas Waryo Gumelar ke-4, beliau berkedudukan di kawasan wilayah kabupaten
Mojokerto hingga kini mengabdi kepada pemerintahan baru yang berupa Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang tetap setia memakai bendera merah putih
sebagai bendera kebangsaan.
Pada tahun 1969 betul-betul terjadi konflik
berkepanjangan hingga sekarang, mengakibatkan pemberian kemerdekaan penuh setelah
persekemakmuran kepada Brunai Darussalam oleh Inggris, sedangkan Negara
Indonesia memilih merdeka didahului perang melawan Belanda dan Inggris akibatnya Belanda langsung kembali ke eropa
dan mengakui kemerdekaan penuh kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang
tetap konsisten memakai bendera Merah putih hingga sekarang.
Sejarah singkat
“ Keluarga keturunan
raja nusantara dengan wanita eropa (Inggris dan Belanda)” kurun waktu 1602-1625.
Darah biru Negara Kesatuan Kerajaan Majapahit yang menikahi
gadis-gadis atau wanita eropa khususnya dari Belanda dan Inggris antara tahun
1602-1625 berawal dari kedekatan
kerajaan Belanda dan Kerajaan Inggris yang mendirikan rumah sakit dan balai
penelitian tanaman dan hewan berkaitan dengan orang sakit dan kebutuhan barang
dagangannya untuk keperluan negara-negara kawasan Eropa.
Dua puluh tiga tahun (1602-1625) mereka hidup dalam
nuansa kebahagian dan sangat harmonis. Pada tahun 1625 terjadi perselisihan antara golongan tua Belanda dan Inggris dengan
golongan tua pihak Negara Kesatuan Kerajaan Majapahit karena Belanda dan Inggris melakukan kudeta
Kekuasaan dengan cara :
1.
Membentuk
negara Uni Eropa atau UNION sehingga bendera yang digunakan adalah merah putih
biru.
2.
Menggelar
pemerintahan baru yang posisinya para raja yang ada di Negara Kesatuan Kerajaan
Majapahit berpusat di Batavia (Jakarta) di bawah pemerintahan gubernur kerajaan
Hindia Belanda dan Gubernur kerajaan Inggris.
Akibat konflik tersebut, sangat banyak keluarga darah biru
yang memiliki istri dari eropa khususnya gadis – gadis eropa atau wanita-wanita
eropa memilih menyebar memasuki kawasan
hutan pedalaman di setiap pulau yang ada di seluruh nusantara. Mereka inginkan
agar pihak eropa bekerjasama membentuk pemerintahan baru tanpa union atau tanpa
mengibarkan bendera merah putih biru. Mereka semua sayang bendera merah putih
sebagai pertanda tetap setia kepada pihak kerajaan-kerajaan nusantara.
Pada tahun 1945 seluruh nusantara mulai berkibar lagi bendera
merah putih. Akibatnya para keturunan raja yang beranak pinak dan bersembunyi
di dalam hutan-hutan seluruh pulau yang ada di nusantara mulai berani muncul di
areal terbuka. Mereka menampakkan perkampungannya dan membentuk pemerintahan
desa dan mengibarkan berdera kesayangannya yaitu merah putih.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar