Selasa, 03 Februari 2015

DEMOKRASI INDONESIA DAN KESIAPAN TOKOH OLEH COLOK RANCANG (INTERMEZO)



DEMOKRASI INDONESIA
DAN KESIAPAN TOKOH OLEH COLOK RANCANG
(INTERMEZO)

Oleh : Supardi,S.Pd,M.Pd (Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara).
Assalaamu ‘alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Sesuai dengan Firman Allah SWT  “Sesungguhnya aku menciptakan Bangsa Jin dan Manusia tidak lain untuk ibadah kepadaku”.
Kerajaan Mojopahit dinasti Prabu Raden Wijaya didirikan dengan bekal dua senjata yaitu Colok rancang (Kujang Seibi Angin) dan Keris Empu Gandring (keris luk 7 berkepala burung berhias naga). 
Kerajaan Mojopait dinasti Prabu Jaya Negara atau Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara  sebagai kelanjutan dinasti Prabu Raden Wijaya  didirikan setelah perang paregrek dengan bekal tiga senjata yaitu Colok rancang,  Keris Empu Gandring, dan pedang Brahmakumbara. Mereka berpusat di Jawa Timur, tepatnya di kawasan Gresik, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, dan Suroboyo.
Kerajaan Mojopahit dinasti Prabu Wikrama Wardana  sebagai kelanjutan dinasti Prabu Raden Wijaya didirikan setelah perang paregrek dengan bekal tiga senjata yaitu Dua Meriam yaitu Meriam Nyi Setomi dan Meriam Ki Setomi serta keris Megalamat. Mereka berpusat di wilayah Surakarta dan Yogyakarta   Jawa Tengah.
Kerajaan Mojopait dinasti Nyi Ratu Gayatri sebagai kelanjutan dinasti Prabu Raden Wijaya didirikan setelah perang paregrek dengan bekal dua senjata yaitu Mandau dan keris pangeran Hanom Sultan Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor berkedudukan di wilayah Bulungan hingga Malaya.
Semua senjata itu masih ada tersimpan rapi namun ada yang diregenerasi maksudnya karena dimakan usia maka diganti senjata baru yang mirip namun sangat kuat dan Yoninya dipindahkan oleh pertapa. Keampuhan senjata terletak pada Yoninya. Cara  memindahkan keampuhan senjata adalah dengan cara menyayat tubuh kita tersebut dengan senjata asli, setelah itu senjata gantinya kita buat dan kita tiupkan dari mulut kita tiga hembusan angin dengan tahan nafas sebanyak 3X , hu….hu…hu…. dalam batin terucap Allah….Allah…..Allah…..sambil mengingat wajah Manusia Halus (Wong alus)  yang ada dalam senjata Asli.
Rahasia alam jin dan Manusia dan kebersamaan dalam urusan ibadahnya pada Allah SWT dalam mengelola alam semesta.
1.    Bangsa jin makan dan minumnya bergantung pada manusia.
2.    Bangsa manusia ditunjuk oleh Allah SWT untuk memimpin semua makluk ciptaannya.
3.  Kerjasama bangsa Jin kepada manusia tidak lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mengenal Kerjasama Bangsa Jin dan Manusia.
Kita mulai pasca perang paregrek.
1.Patih Ranggalawe ingin menjadi Raja Mojopahit menggantikan prabu Hayam wuruk.
Dengan keris Megalamat patih Ranggalawe merebut kekuasaan Mojopahit yang telah dipimpin oleh Prabu Hayam Wuruk. Perang besar terjadi di daratan wilayah gresik-Mojokerto hingga Tuban. Banyak manusia terbunuh dalam perang ini, namun pada akhirnya patih Ranggalawe tewas di sungai Bengawan Solo. Keris Megalamat hanyut di sungai Solo namun pada akhirnya  Sunan Kalijaga (Raden Sahid) anak bupati Tuban mendapatkannya setelah bersemedi  atas perintah Kanjeng Sunan Bonang dan Kanjeng Sunan Ampel atau Raden Rahmad (bergelar Syeh Hidayatullah) dari Suroboyo di tepi sungai bengawan Solo.Makam Syeh Hidayatullah tepat berada di depan Masjid  Ampel, dekat pasar Turi-Suroboyo.

Tidak lama setelah itu mereka bersama hijrah ke kadipaten Demak Bintoro yang ada di Jawa Tengah mendirikan keraton baru dengan menunjuk Fatahillah atau Raden Patah melanjutkan kekuasaaan Mojopahit.
Pembangunan Masjid agung Demak juga dimulai dan sebaran islam wilayah Jawa tengah dilangsungkan. Pengaruhnya sangat besar hingga Surakarta, Yogyakarta, dan Jawa barat daerah Banten. Pada akhirnya kasultanan Banten memeluk agama Islam. Sultan Agung Tirtoyoso berkuasa di wilayah Banten-Sunda Kelapa.

Tidak lama kemudian (1602) pedagang eropa memasuki wilayah Majapahit dan berubah menjadi kolonialis.

Sebagaimana biasanya Yoni keris selalu menyertai keinginan seorang pangeran yang Ingin berkuasa. Pada akhirnya keris Megalamat telah sampai kepada Ir.Soekarno. Ir Soekarno Ingin menjadi Raja Mojopahit. Pergerakan dimulai hingga tahun 1945. Pada Akhirnya cita-cita Yoni keris Megalamat yang dipegang oleh patih Ranggalawe  menjadi kenyataan. Ir. Soekarno berhasil menduduki posisi Raja Mojopahit dengan gelar paduka yang mulia. Namun karena UUD 1945 menghendaki kepala negara adalah seorang presiden maka gelar Paduka Yang Mulia dihapus. Bendera kebangsaan tetap merah putih, tetap seperti yang dulu yaitu pada saat Prabu Hayam Wuruk berkuasa.

Inilah kisah rintisan penggulingan kekuasaan Prabu Hayam Wuruk oleh patih Ranggalawe pemegang keris Megalamat yang berhasil ratusan tahun setelah beliau wafat. Dengan keris Megalamat wajah patih Ranggalawe yang berwujud Ir. Soekarno (Reingkarnasi istilah agama hindu-budha) berhasil naik tahta kerajaan samar Mojopait.

Kehidupan politik pasca kemerdekaan (1945).

Seperti biasanya, Yoni senjata ampuh kerajaan samar Mjopahit selalu berkiprah menyertai kehidupan politik.

1.Yoni Keris megalamat didukung oleh Yoni Colok rancang sehingga suka hal yang busuk. Busuknya daging para mayat akibat perang kemerdekaan adalah paling disenangi oleh Colok rancang.
2.Perang tetap berlangsung walaupun sporadis antara tahun 1945-204 adalah amukan Yoni Colok rancang.
3.Pemadaman perang 2004-2014 adalah amukan Yoni pedang Brahmakumbara/Gendru dan Colok rancang dibawah naungan bendera pusaka Merah putih dibawah komando Yoni keris Maha Patih Gajahmada (keris empu Gandring) untuk menyatukan nusantara (Indonesia). Setelah berhasil menyatukan, keris Mahapatih Gajahmada ini  kembali lagi ke patih kerajaan samar Mojopait yang ke-25. Padahal pada tahun 1988 keris Mahapatih Gajahmada ini diharapkan kembali lagi oleh patih kerajaan samar yang ke-25 ke pusat kerajaan samar Mojopait (Ranthegan/ Randegan, termasuk kawasan lor kulon hutan Tarik tempo dulu), karena di pusat kerajaan samar Mojopait mulai ada sabotase. Keris Empu gandring ini dibawa pergi “ Muksa” oleh Maha patih Gajahmada pasca perang paregrek ke gua bawah tanah wilayah Gresik dan pada akhirnya ditemukan di gua wilayah kabupaten Jombang.

Catatan
1.    “Keris empu Gandring, keris kerajaan Mojopahit dibawa Maha patih Gajah Mada untuk memimpin menumpas kerajaan Pajajaran yang memberontak, karena harus berhadapan Colok rancang/kujang milik Prabu Siliwangi. Namun kemenangannya membuat beliau strees berat,karena Prabu Siliwangi adalah calon mertua Prabu Hayam wuruk, juga  tewas dalam pertempuran. Maha patih Gajahmada Malu dan pada akhirnya melarikan diri dari kerajaan Mojopait berkeinginan “Muksa”.
2.    Estafet senjata pusaka kerajaan Mojopahit harus disertai mahar. Jika tidak memakai mahar Yoni senjata itu memiliki keinginan untuk membunuh siapa saja yang ada disekitarnya istilahnya meng”amuk” atau mengamuk sampai sangat puas. Patih kerajaan Mojopait ke-25 telah memberi mahar keris Empu Gandring ini seharga 5 gram emas murni.
Dari hal tersebut saya berpendapat “Estafet keris Empu Gandring dari Patih Gajah Mada tanpa Mahar merupakan penyebab kekacauan (amukan) di nusantara wilayah kerajaan samar Mojopait yang diatasnya di gelar kekuasaan baru dalam wujud NKRI-1(Indonesia) dan NKRI-2(Brunai,Singapura,Malaysia dinasti Nyi Ratu Gaya Tri). Puncak amukan Yoni keris paman patih Gajah Mada berlangsung antara 2004-2014. Keris ini sebaiknya tetap disimpan yang masih memiliki darah biru kerajaan samar Mojopait dinasti  “Rajasa Rani Jaya Negara” sesuai dengan garis keturunannya. Amukan Yoni keris itu  pada awalnya dari wilayah Gresik saat keris itu keluar sarang dari gua bawah tanah di kabupaten gresik makam Maha patih Gajah Mada (Gua Leng bawah tanah). Kepada arek-arek Gresik saya mohon makam Maha Patih Gajah Mada dalam Gua Leng Bawah Tanah gundukan bukit karang kabupaten Gresik itu sebaiknya diangkat dan dikebumikan dengan hormat. Jangan mendirikan NII karena niat itu bertentangan dengan jiwa dan semangat Maha Patih Gajah Mada”.
                                                             Selesai

Sabtu, 31 Januari 2015

ANTI KOMUNIS TETAPI MEMERLUKAN KOMUNIS AGAR PASAR DAN PESTA DEMOKRASI TETAP BERLANGSUNG (INTERMEZO)



 PRO- KOMUNIS DILARANG DI LINGKUNGAN YANG SANGAT PADAT PENDUDUKNYA
DAN
TENTRAMNYA JIWA MANUSIA YANG  INGIN BERUSIA  PANJANG  DI WILAYAH YANG JARANG PENDUDUKNYA
WALAUPUN
SEDIKIT UANG/PENGHASILAN PADA ZAMAN DUNIA  MODERN YANG BANYAK MEMERLUKAN BAHAN BAKAR MINYAK BUMI.

Oleh : Supardi,S.Pd,M.Pd / Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.

Definisi :
Komunis artinya kumpulan manusia yang hidup semuanya.
Komunis atheis artinya kumpulan manusia yang hidup semuanya tetapi tidak bertuhan/tidak beragama.
Komunis agamis artinya kumpulan manusia yang hidup semuanya dan bertuhan.


Perhatikan cerita berikut ini.
“Cerita pertama”
Seorang Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden, memiliki prajurit  jumlahnya banyak sekali. Setiap prajurit ada komandannya.
Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden mengajarkan ajaran tidak komunis atau anti komunis kepada masing-masing komandan prajurit.
1.“Jika kamu sebagai seorang komandan bersama anggotamu berjalan di hutan bertemu dengan makanan berlebih, maka kelebihan makanan itu harus kamu simpan “
2.”Jika kamu sebagai seorang komandan bersama anggotamu berjalan di hutan bertemu dengan makanan  yang tidak mencukupi anggotamu namun bisa di bagikan kepada anggota termasuk kamu maka bagilah secara adil sesuai jumlahnya dan sisanya kamu simpan”.
3.”Pada waktu tertentu aku akan uji kekuatan kalian dihadapanku sampai ada yang mati karena kelaparan dan kehausan sehingga yang aku lihat hanya satu orang yang hidup didepanku yaitu kamu sebagai komandannya”.

Setelah itu satu kelompok prajurit jumlahnya sepuluh orang berjalan menelusuri hutan.  Saat berjalan ada 24 buah yang masak dan jatuh berserakan. Maka masing-masing personel mendapat jatah 2  mangga dan 6 buah mangga dipegang oleh komandannya. Sesampainya di rumah komandan menyimpan 6 buah mangga sedangkan masing-masing anggotanya menyimpan 2 buah mangga.

Setelah itu mereka menghadap Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden  dan mengumpulkan kepada Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden semua buah-buahannya. Tidak lama kemudian  Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden memerintahkan kepada kelompok prajurit tersebut mengosongkan perutnya semuanya dengan cara berpuasa tiga hari dalam ruangan yang terkunci namun memiliki WC.

Setelah tiga hari ruangan dibuka semua prajurit  tersebut lalu disuruh mengambil buah-buahan yang telah dikumpulkannya. Masing-masing mendapat 2 buah mangga kecuali komandannya yaitu 6 buah.

Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden memerintahkan semua memakan buah-buahannya sampai habis. Tiga puluh menit kemudian Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden  memerintahkan agar semuanya berlari selama 8 jam dengan aturan yang merasa akan pingsan harus bunuh diri.  Maka  dari sepuluh orang yang lari tersebut ternyata yang tidak pingsan hanya satu orang yaitu pemimpin prajurit tersebut karena jumlah buah-buahan yang dimakannya lebih banyak daripada anggotanya.
Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden/Kaisar/Ratu/PM/Presiden lega, karena 9 orang tersebut setia dan taat. Sembilan orang tersebut dimakamkan dan dinantikan zasatnya dibawah sumur minyak setelah menjadi crude oil.
Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden hanya melihat satu orang didepannya yang hidup sehingga komandan tersebut tidak berkumpul lagi dengan anggotanya (tidak berkomunis).

“Cerita kedua”
Seorang Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden memiliki pengawal atau hulu balang jumlahnya banyak sekali. Setiap hulu balang ada komandannya.
Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden mengajarkan ajaran komunis kepada masing-masing komandan prajurit.
1.“Jika kamu sebagai seorang komandan bersama anggotamu berjalan di hutan bertemu denga n makanan berlebih, maka kelebihan makanan itu harus kamu simpan “
2.”Jika kamu sebagai seorang komandan bersama anggotamu berjalan di hutan bertemu dengan makanan yang tidak mencukupi anggotamu namun bisa di bagikan kepada anggota termasuk kamu maka bagilah secara adil sesuai jumlahnya dan sisanya kamu simpan”.
3.”Pada waktu tertentu aku akan uji kekuatan kalian dihadapanku sehingga tidak ada yang mati karena kelaparan dan kehausan sehingga yang aku lihat kalian semua hidup didepanku”.

Setelah itu satu kelompok prajurit jumlahnya sepuluh orang berjalan menelusuri hutan. Saat berjalan ada 24 buah yang masak dan jatuh berserakan. Maka masing-masing personel mendapat jatah 2 mangga dan 6  buah mangga dipegang oleh komandannya. Sesampainya di rumah komandan menyimpan 6 buah mangga sedangkan masing-masing anggotanya menyimpan 2  buah mangga.

Setelah itu mereka menghadap Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden dan mengumpulkan kepada Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden semua buah-buahannya. Tidak lama kemudian Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden  memerintahkan kepada kelompok prajurit tersebut mengosongkan perutnya semuanya dengan cara berpuasa tiga hari dalam ruangan yang terkunci namun memiliki WC.

Setelah tiga hari ruangan dibuka semua prajurit tersebut lalu disuruh mengambil buah-buahan yang telah dikumpulkannya. Masing-masing mendapat 2 buah kecuali komandannya yaitu 6 buah. Setelah itu Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden memerintahkan komandan agar mengambil pisau untuk mengupas 4 mangga yang dipegang komandan tersebut dagingnya ditimbang setelah itu dibagi menjadi 10 bagian yang sama beratnya. Setelah itu hasil timbangan diberikan kepada seluruh anggotanya juga termasuk dirinya.

Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden memerintahkan semua memakan buah-buahannya sampai habis. Tiga puluh menit kemudian Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden  memerintahkan agar semuanya berlari selama 8 jam. Aturannya jika ada yang pingsan harus bunuh diri. Setelah mereka berlari 8 jam ternyata tidak ada yang pingsan karena kelaparan dan kehausan. Dengan demikian Raja/Kaisar/Ratu/PM/Presiden tersebut sumur minyaknya tidak ada tambahan crude oil dari mayat prajuritnya, sebab prajuritnya tidak ada yang pingsan atau mati. Prajuritnya semuanya hidup dan berkumpul lagi (berkomunis).

Pendidikan itu ilmunya terlahir dari lingkungan.  
Raden Mas Suwardi Surya Ningrat (Julukannya Deuwes Dekker) mengajarkan tiga pilar kepemimpinan dalam  kependidikan yaitu :
1.  Ing Ngarso sung tulodho
2.  Ing Madya mangun Karyo
3.  Tut Wuti Handayani (di belakang member kekuatan).

Jika kita tilik dari dua contoh cerita tersebut, maka dunia kependidikan kita pro-komunis sesuai pilar “Tut Wuri Handayani”. Oleh sebab itu dunia pendidikan kalau tidak pro-komunis harus menghilangkan pilar ketiga sehingga yang diajarkan dalam dunia kependidikan hanyalah pilar pertama dan kedua saja.
Kita harus tegas dalam mendidik seorang anak.  PKI atau Partai Komunis Indonesia adalah terlarang karena mengikuti alur cerita yang kedua sehingga sama rasa dan sama rata mendapatkan buah-buahan. Akibatnya tidak ada prajurit yang mati karena kehausan dan kelaparan selama lari 8 jam tersebut. 
Catatan “Sebenarnya berak manusia yang banyak itu bahan crude oil, tetapi untuk urusan yang singkat tuntutan kebutuhan Bahan Bakar Minyak untuk keperluan Industri, mayat manusia adalah harapan singkat pemenuhan kebutuhan crude oil (bahan minyak bumi)”.

Semua manusia ingin hidup panjang umur, paham komunis dan anti komunis saling bertentangan namun pada akhirnya paham anti komunis dimenangkan oleh dunia Industri yang memerlukan bahan minyak bumi yang banyak. Sedangkan dunia pendidikan selama ini masih pro-komunis, karena mengajarkan pilar ketiga yaitu “ Tut Wuri Handayani”.

Akibat  dari dua ajaran tersebut, untuk wilayah yang luas/sempit  dan jarang penduduknya sistem pro-komunis yang berlaku sedangkan untuk wilayah yang luas/sempit namun padat penduduknya sistem anti komunis yang diberlakukan. Akibatnya jika dunia kelebihan penduduk dan industry memerlukan banyak bahan bakar minyak yang menjadi korban adalah wilayah luas/sempit yang padat penduduknya dengan cara di bom lautannya atau di ledakkan gunungnya.
Indonesia mengambil sikap bukan negara yang pro- komunis dan sudah dipraktekkan. Sementara itu untuk wilayah yang jarang penduduknya kebijakan tetap diberlakukan pro- komunis agar penduduk yang berkumpul yang tidak banyak akan semakin banyak dan semakin padat lalu jika sudah sangat banyak dan sangat padat diberlakukan  anti komunis dengan sistem " Ilmumu yang melindungimu, yaitu ilmu yang menghasilkan barang atau jasa untuk orang banyak" karena tuntutan kebutuhan minyak bumi dunia untuk keperluan kehidupan yang serba modern ini . Kebijakan atau policy ini dimaklumi dunia karena Indonesia berfalsafah pancasila terutama nilai sila kedua yang di utamakan.
Yang menentang kebijakan ini  dari hasil pengamatan  diberi hukuman yang berat secara diam-diam (misalnya diracun hingga mati, atau disumpit hingga klenger). Kebijakan ini hanya satu kali dan diusahakan tidak ada lagi kebijakan lainnya setelah itu karena jika ada kebijakan lagi maka seorang pemimpin akan turun kewibawaannya dihadapan kelompok manusia yang  anti penjajahan Industrialis zaman modern ini, karena menyangkut kematian mereka.

Contoh pemberlakuan anti komunis dikala dunia krisis minyak bumi.

Ada dua gunung berkawah.
1. Gunung pertama memiliki air terjun namun penduduk yang sangat banyak dan padat di sekitarnya kurang produktif dengan kata lain mayoritas masyarakat konsumeris.
2. Gunung yang kedua memiliki air terjun dan rakyat di sekitar gunung tersebut sangat banyak dan padat penduduknya mayoritas produktif atau produsen misalnya :
a. Memanfaatkan air terjun untuk sediaan air minum untuk penduduknya dan juga dikemas untuk dipasarkan skala nasional dan dunia.
b. Ada PLN dengan sisten Pembangkit listrik tenaga air terjun sehingga rakyat tidak kekurangan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkannya juga dikemas dalam bentuk accumulator dan capasitor yang diperjual belikan dalam sekala nasional dan internasional.
3. Masyarakatnya mampu memproduksi bahan pangan untuk keperluan hidupnya dan keperluan bahan pasar di skala nasional dan internasional misalnya pabrik mie, minuman kaleng, sepatu sekolah, pakaian sekolah, obat-obatan, dan lain sebagainya".
4. dan lain-lain yang menunjukkan produktifitasnya untuk masyarakat luas.

Maka karena dunia sepakat memakai paham anti komunis, maka " Komunis atau komunitas" manusia di wilayah sekitar gunung pertama adalah sasaran yang tepat untuk diledakkan dengan bom-nuklir ramah lingkungan atau TNT kelas berat. Sedangkan untuk gunung yang kedua harus tetap dibiarkan. 

Akibat penerapan paham anti komunis ini maka ada perubahan sikap :
1. Kehidupan beragama semakin meningkat.
2. Dunia pendidikan science dan tehnologi meningkat.
3. Rakyat tidak malas belajar dan bekerjar.
4. Rakyat giat belajar dan senang pendidikan.
5. dan lain sebagainya yang intinya usaha menjadikan dirinya sebagai individu atau kelompok yang produktif.

Untuk rakyat yang takut pemberlakuan paham anti komunis dikala dunia krisis minyak, mereka akan menjauhi masyarakat yang banyak dan padat penduduknya namun mayoritas tidak produktif (konsumeris) menuju wilayah yang jarang penduduknya walaupun yang di tuju adalah mayoritas konsumeris demi ketentraman  jiwanya. Itulah harapan rakyat sebagai orang-orang yang menempati areal sangat luas dan sedikit penduduknya. 

Ada tiga type orang Anti komunis  yaitu predikat :
1. Anti Komunis agamis. Ia tergolong komunis atheis.(tidak ada agama yang dianutnya sehingga ada kondisi penciptaan mayat manusia100% dibinasakan secara paksa, misalnya tragedi lapangan Tianemen di negeri Cina yang membinasakan 10.000 pendemo dalam satu kali gebrakan dengan bom).
2. Anti Komunis atheis(dibenci Tuhan).Ia tergolong komunis agamis.(Ada yang disembah dan mayoritas atau seluruhnya anggota kelompoknya dihidupi dengan ajaran siapa yang kuat itulah yang menang. Persaingan bersifat seportif menghindari sikap pengecut misalnya sengaja melemahkan lawan sebelum bertanding. Golongan ini adalah golongan yang dekat dengan Allah).
3. Anti Komunis agamis berkedok agamis (dibenci Tuhan). Ia tergolong komunis atheis.(ada saat 100% semuanya diharapkan  menjadi mayat secara iklas tetapi banyak juga diam-diam menyakiti orang. Golongan ini adalah golongan Allah).



Type 1dan 3 adalah golongan anti komunis yang pro atheis dan  dilenyapkan dari muka bumi karena menghalalkan segala cara dalam mengusahakan stok tambahan baru crude oil minyak bumi tanpa penyeleksian komunitas. Mereka telah banyak komplotannya yang dibunuh rakyat atau disakiti secara diam-diam dan juga terang-terangan karena rakyat tahu dan melawan.

Aslinya Rasul Muhammad, SAW itu masuk type 2, namun karena da'i-da'i dari golongan gila minyak maka digolongkan type 3. Hukum membunuh manusia harus di bunuh berlaku kecuali hal yang khusus yaitu " kondisi terpaksa misalnya kelompok terjebak di tengah padang pasir namun hanya sedikit persediaan makanan dan minuman, oleh sebab itu diperbolehkan beradu kekuatan sehingga yang kuat itulah yang dapat makanan dan minuman walaupun pada akhirnya yang lemah akan mati kelaparan dan kehausan. Beradu kekuatan boleh, yang penting jangan mencuri makanan dan minuman yang akan diperebutkan misalnya menyemburkan zat penidur pada temannya saat istirahat menjelang adu kekuatan sehingga batal adu kekuatan karena yang tertidur ditinggalkan dalam keadaan tidak ada makanan dan minuman. Islam mengajarkan jiwa ksatria bukan jiwa pengecut. Dalam agama hindu yang menang digolongkan kasta ksatria". 
Pemburu minyak atau gila minyak mayoritas tergolong golongan orang yang penampilannya pro komunis agamis namun perilakunya diam-diam berperingai atheis karena melanggar aturan rasulnya. Golongan ini disebut golongan " Munafik". Istilahnya " Musang berbulu domba". 

Perhatikan kutipan berikut :
1.Kita anti komunis atheis......!   jawabannya "Yes !".
2.Kita anti komunis agamis....!  jawabannya  " No".
3.Kita anti komunis .......! Jawabannya, " Pemilik pasar kebakaran pasarnya lalu menuntut !".....siapa ya oknumnya ? pasti komplotan penjahat yang membakar, enaknya anaknya pejabat yang suka bilang anti komunis itu kita masukkan penjara pasti yang melakukannya !....hahahaha 

                                            Selesai

Senin, 19 Januari 2015

PATIH SRIKANDI MAJAPAHIT DINASTI RAJASA RANI JAYA NEGARA WILAYAH NUSANTARA



PATIH SRIKANDI MAJAPAHIT DINASTI RAJASA RANI JAYA NEGARA WILAYAH NUSANTARA

Assalaamu ‘alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua
Sabda Rasulullah SAW “Kejujuran adalah mahligai kehidupan, maka berkata jujurlah kamu jika ingin aku akui sebagai umatku”.
Diceritakan lagi oleh SUPARDI,S.Pd,M.Pd nama dinasti “Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara”.
Sumber “ Tutur Tinular” kerajaan Majapahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.

Pada tahun 1825-1830 Di kerajaan Hindia Belanda ke-2 (kerajaan Majapahit) terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Kyai Mojo,Sentot Ali Basyah Prawiro Dirjo,Pangeran Diponegoro(nama kerajaan ""Raden Mas Onto Wiryo") dan Imam Bonjol. Akibat perang tersebut pemerintah Hindia Belanda mengalami kerugian yang cukup besar.
Pasca perang seorang ratu yang sangat cantik dan cerdik mengendarai pesawat terbang karena kedekatannya dengan pemerintah Hindia Belanda diharapkan oleh pemerintah Hindia Belanda dalam waktu yang singkat  mampu memulihkan ekonomi pasca perang. Beliau bernama Raden Ajeng Ni Mas Ayu Wiryo Gumelar. Beliau memiliki dua orang patih yang disegani oleh rakyat pada saat itu yaitu patih Wongso Gumelar(laki-laki) dan patih Srikandi Majapahit (perempuan).
Penerbangan ke Hindia Belanda mulai berlangsung, Nyi Ratu mengutus patih Srikandi Majapahit bersama asisten Gubernur Hindia Belanda ke-2  yang bernama tuan Basten.
Patih Srikandi Majapahit dengan tuan Basten kelihatannya sangat akrab, seperti dua orang kekasih yang telah dilanda asmara.  Saat mengisi bahan bakar minyak di wilayah India (sekarang Pakistan) mereka berdua bertemu dengan 41 warga arab yang akan terbang menuju Saudi Arabia tepatnya kota Madinah. Pada saat itu cadangan minyak untuk pesawat tidak banyak sehingga tuan Basten memerintahkan kepada patih Srikandi Majapahit agar mendekati personalia perminyakan agar mengisi full pesawat mereka berdua dan selebihnya untuk pesawat yang mengangkut orang Arab dengan memberikan beberapa keping uang golden.
Perintah dilaksanakan semuanya beres. Sebagai seorang wanita, patih Srikandi Majapahit sangat sedih namun apa boleh buat perintah tuan Basten harus tetap dilaksanakan walaupun resikonya pesawat Arab dengan kondisi kekurangan bahan bakar akan tetap diterbangkan.
Sampai di gurun pasir 40 orang Arab tersebut di turukan oleh pilot karena jika tidak di turunkan maka pesawat tidak lagi bisa sampai ke Madinah.  Pilot mengatakan kepada mereka agar sabar menunggu hingga isi pesawat yang ditumpanginya full setelah sampai di Madinah, dan selanjutnya mengambil lagi ke empat puluh warga arab yang ada di gurun pasir tersebut.
Namun sayang, pilot beserta pesawatnya mengalami kecelakaan di bukit  karena  tiba-tiba meledak. Patih Srikandi Majapahit dan tuan Basten mengetahui peristiwa tersebut.
Tidak lama kemudian mereka berdua menghampiri 40 orang arab tersebut. Mereka bertanya tentang makanan dan minuman mereka dan penjelasan mereka “ Walaupun sampai makanan dan minuman kami habis untuk dimakan dan diminum 40 orang maka kami semua akan binasa jauh sebelum sampai kota Madinah. Sediaan kami hanya cukup 20 orang hingga sampai Madinah”.
Melihat kondisi itu  Patih Srikandi Majapahit iba dan bermaksud menolong mereka untuk terbang ke Madinah, namun tuan Basten mengatakan tidak perlu diangkut karena cadangan minyak pesawat yang ditumpanginya sedikit dan juga tidak muat.
Akhirnya pesawat terbang melaju ke Nedherland. Sesampai di Nedherland patih Srikandi Majapahit mohon agar pesawat terbang bisa dibawa ke Hindia Belanda ke-2 dengan alasan mengambil barang perhiasan untuk zaminan keuangan Hindia Belanda ke-2 dari bank Hindia Belanda.
Sebagai patih Majapahit, patih Srikandi Majapahit memiliki pengetahuan yang cukup banyak terutama tentang ajaran Islam. Oleh sebab itu dengan membawa 40 pedang dari Neidherland beliau terbang ke arah 40 orang Arab yang ada di tengah padang pasir.  Sesampainya di padang pasir dan menemui 40 orang Arab tersebut beliau berkata, "Aku hanya bisa mengangkut 20 orang diantaramu dan aku tidak mau mengantarkanmu ke Madinah namun jika 20 orang diantara kamu mau ikut, ikutlah bersamaku ke negaraku yaitu Majapahit atau Hindia Belanda ke-2. Aku mengetahui resikonya jika 20 orang yang ikut aku antarkan ke negeri Madinah”.
Tidak lama kemudian satu diantara mereka berkata “Dua puluh orang harus mati !” Kontan saja patih Srikandi Majapahit tersenyum di kulum sebab tidak meleset dari perkiraannya. 
Tidak lama kemudian patih membawa 40 pedang ke arah mereka. Sesuai aturan pemimpin mereka maka ada dua puluh pasangan bertikai. Pada akhirnya 20 orang hidup dan dibawa terbang oleh patih ke Nusantara Majapahit atau Hindia Belanda-2 setelah memakamkan  20 teman mereka. Mereka tidak ingin dihukum  mati sesampai di Madinah gara-gara membunuh 20 orang teman mereka sebab hukum Islam diberlakukan di negeri mereka, oleh sebab itu mereka bersedia mengikuti patih Srikandi Majapahit.
Setelah sampai di Jawa Dwipa Nyi Ratu Raden Ajeng Ni Mas Wiryanagoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara berkata “Rawatlah mereka yang terluka”, maka semuanya di rawat hingga sembuh. Setelah itu mereka hidup bersama di tanah Jawa Dwipa membaur dan beranak pinak dengan orang Jawa. Perkembangan selanjutnya perkampungan Arab di wilayah dekat Surabaya diadakan agar mereka berkoloni dan mudah dikoordinasi oleh pemerintah Hindia Belanda ke-2 di nusantara Majapahit.
Selesai