DEMOKRASI
INDONESIA
DAN
KESIAPAN TOKOH OLEH COLOK RANCANG
(INTERMEZO)
Oleh : Supardi,S.Pd,M.Pd (Raden Mas Supardi
Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara).
Assalaamu ‘alaikum Wr.Wb dan
salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Sesuai dengan Firman Allah SWT “Sesungguhnya
aku menciptakan Bangsa Jin dan Manusia tidak lain untuk ibadah kepadaku”.
Kerajaan Mojopahit dinasti
Prabu Raden Wijaya didirikan dengan bekal dua senjata yaitu Colok rancang (Kujang Seibi Angin)
dan Keris Empu Gandring (keris luk 7 berkepala burung berhias naga).
Kerajaan Mojopait dinasti
Prabu Jaya Negara atau Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara sebagai kelanjutan dinasti Prabu Raden Wijaya
didirikan setelah perang paregrek dengan
bekal tiga senjata yaitu Colok rancang, Keris Empu Gandring, dan pedang Brahmakumbara. Mereka berpusat di Jawa Timur, tepatnya di kawasan Gresik, Mojokerto,
Lamongan, Tuban, Sidoarjo, dan Suroboyo.
Kerajaan Mojopahit dinasti
Prabu Wikrama Wardana sebagai kelanjutan
dinasti Prabu Raden Wijaya didirikan setelah perang paregrek dengan bekal tiga
senjata yaitu Dua Meriam yaitu Meriam Nyi Setomi dan Meriam Ki Setomi serta
keris Megalamat. Mereka berpusat di wilayah Surakarta dan Yogyakarta Jawa Tengah.
Kerajaan Mojopait dinasti
Nyi Ratu Gayatri sebagai kelanjutan dinasti Prabu Raden Wijaya didirikan
setelah perang paregrek dengan bekal dua senjata yaitu Mandau dan keris
pangeran Hanom Sultan Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor berkedudukan di
wilayah Bulungan hingga Malaya.
Semua senjata itu masih ada
tersimpan rapi namun ada yang diregenerasi maksudnya karena dimakan usia maka diganti
senjata baru yang mirip namun sangat kuat dan Yoninya dipindahkan oleh pertapa.
Keampuhan senjata terletak pada Yoninya. Cara
memindahkan keampuhan senjata adalah dengan cara menyayat tubuh kita
tersebut dengan senjata asli, setelah itu senjata gantinya kita buat dan kita
tiupkan dari mulut kita tiga hembusan angin dengan tahan nafas sebanyak 3X , hu….hu…hu….
dalam batin terucap Allah….Allah…..Allah…..sambil mengingat wajah Manusia Halus
(Wong alus) yang ada dalam senjata Asli.
Rahasia alam jin dan Manusia
dan kebersamaan dalam urusan ibadahnya pada Allah SWT dalam mengelola alam
semesta.
1.
Bangsa jin makan
dan minumnya bergantung pada manusia.
2.
Bangsa manusia
ditunjuk oleh Allah SWT untuk memimpin semua makluk ciptaannya.
3. Kerjasama bangsa
Jin kepada manusia tidak lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mengenal Kerjasama Bangsa Jin dan Manusia.
Kita mulai pasca perang
paregrek.
1.Patih Ranggalawe
ingin menjadi Raja Mojopahit menggantikan prabu Hayam wuruk.
Dengan keris Megalamat patih Ranggalawe merebut
kekuasaan Mojopahit yang telah dipimpin oleh Prabu Hayam Wuruk. Perang besar
terjadi di daratan wilayah gresik-Mojokerto hingga Tuban. Banyak manusia
terbunuh dalam perang ini, namun pada akhirnya patih Ranggalawe tewas di sungai
Bengawan Solo. Keris Megalamat hanyut di sungai Solo namun pada akhirnya
Sunan Kalijaga (Raden Sahid) anak bupati Tuban mendapatkannya setelah bersemedi atas perintah Kanjeng Sunan Bonang dan Kanjeng Sunan Ampel atau Raden Rahmad (bergelar Syeh Hidayatullah) dari Suroboyo di tepi
sungai bengawan Solo.Makam Syeh Hidayatullah tepat berada di depan Masjid Ampel, dekat pasar Turi-Suroboyo.
Tidak lama setelah itu mereka bersama hijrah ke
kadipaten Demak Bintoro yang ada di Jawa Tengah mendirikan keraton baru dengan
menunjuk Fatahillah atau Raden Patah melanjutkan kekuasaaan Mojopahit.
Pembangunan Masjid agung Demak juga dimulai dan sebaran islam wilayah Jawa tengah dilangsungkan. Pengaruhnya sangat besar hingga Surakarta, Yogyakarta, dan Jawa barat daerah Banten. Pada akhirnya kasultanan Banten memeluk agama Islam. Sultan Agung Tirtoyoso berkuasa di wilayah Banten-Sunda Kelapa.
Pembangunan Masjid agung Demak juga dimulai dan sebaran islam wilayah Jawa tengah dilangsungkan. Pengaruhnya sangat besar hingga Surakarta, Yogyakarta, dan Jawa barat daerah Banten. Pada akhirnya kasultanan Banten memeluk agama Islam. Sultan Agung Tirtoyoso berkuasa di wilayah Banten-Sunda Kelapa.
Tidak lama kemudian (1602) pedagang eropa memasuki
wilayah Majapahit dan berubah menjadi kolonialis.
Sebagaimana biasanya Yoni keris selalu menyertai
keinginan seorang pangeran yang Ingin berkuasa. Pada akhirnya keris Megalamat
telah sampai kepada Ir.Soekarno. Ir Soekarno Ingin menjadi Raja Mojopahit.
Pergerakan dimulai hingga tahun 1945. Pada Akhirnya cita-cita Yoni keris
Megalamat yang dipegang oleh patih Ranggalawe
menjadi kenyataan. Ir. Soekarno berhasil menduduki posisi Raja Mojopahit
dengan gelar paduka yang mulia. Namun karena UUD 1945 menghendaki kepala negara
adalah seorang presiden maka gelar Paduka Yang Mulia dihapus. Bendera
kebangsaan tetap merah putih, tetap seperti yang dulu yaitu pada saat Prabu Hayam
Wuruk berkuasa.
Inilah kisah rintisan penggulingan kekuasaan Prabu
Hayam Wuruk oleh patih Ranggalawe pemegang keris Megalamat yang berhasil
ratusan tahun setelah beliau wafat. Dengan keris Megalamat wajah patih
Ranggalawe yang berwujud Ir. Soekarno (Reingkarnasi istilah agama hindu-budha) berhasil
naik tahta kerajaan samar Mojopait.
Kehidupan politik pasca kemerdekaan
(1945).
Seperti biasanya, Yoni senjata ampuh kerajaan samar
Mjopahit selalu berkiprah menyertai kehidupan politik.
1.Yoni Keris megalamat didukung oleh Yoni Colok rancang sehingga suka hal yang
busuk. Busuknya daging para mayat akibat perang kemerdekaan adalah paling disenangi
oleh Colok rancang.
2.Perang tetap
berlangsung walaupun sporadis antara tahun 1945-204 adalah amukan Yoni
Colok rancang.
3.Pemadaman perang
2004-2014 adalah amukan Yoni pedang Brahmakumbara/Gendru dan Colok rancang dibawah
naungan bendera pusaka Merah putih dibawah komando Yoni keris Maha Patih Gajahmada
(keris empu Gandring)
untuk menyatukan nusantara (Indonesia). Setelah berhasil menyatukan, keris
Mahapatih Gajahmada ini kembali lagi ke
patih kerajaan samar Mojopait yang ke-25. Padahal pada tahun 1988 keris
Mahapatih Gajahmada ini diharapkan kembali lagi oleh patih kerajaan samar yang
ke-25 ke pusat kerajaan samar Mojopait (Ranthegan/ Randegan, termasuk kawasan
lor kulon
hutan Tarik tempo dulu), karena di pusat kerajaan samar Mojopait
mulai ada sabotase. Keris Empu gandring ini dibawa pergi “ Muksa” oleh Maha
patih Gajahmada pasca perang paregrek ke gua bawah tanah wilayah Gresik dan
pada akhirnya ditemukan di gua wilayah kabupaten Jombang.
Catatan
1.
“Keris empu
Gandring, keris kerajaan Mojopahit dibawa Maha patih Gajah Mada untuk memimpin menumpas
kerajaan Pajajaran yang memberontak, karena harus berhadapan Colok rancang/kujang
milik Prabu Siliwangi. Namun kemenangannya membuat beliau strees berat,karena
Prabu Siliwangi adalah calon mertua Prabu Hayam wuruk, juga tewas dalam pertempuran. Maha patih Gajahmada Malu dan
pada akhirnya melarikan diri dari kerajaan Mojopait berkeinginan “Muksa”.
2.
Estafet senjata
pusaka kerajaan Mojopahit harus disertai mahar. Jika tidak memakai mahar Yoni
senjata itu memiliki keinginan untuk membunuh siapa saja yang ada disekitarnya
istilahnya meng”amuk”
atau mengamuk sampai sangat puas. Patih kerajaan Mojopait ke-25 telah memberi
mahar keris Empu Gandring ini seharga 5 gram emas murni.
Dari hal tersebut saya
berpendapat “Estafet keris Empu Gandring dari Patih Gajah Mada tanpa Mahar
merupakan penyebab kekacauan (amukan) di nusantara wilayah kerajaan samar Mojopait
yang diatasnya di gelar kekuasaan baru dalam wujud NKRI-1(Indonesia) dan NKRI-2(Brunai,Singapura,Malaysia
dinasti Nyi
Ratu Gaya Tri). Puncak amukan Yoni keris paman patih Gajah Mada berlangsung antara
2004-2014. Keris ini sebaiknya tetap disimpan yang masih memiliki darah biru
kerajaan samar Mojopait dinasti “Rajasa
Rani Jaya
Negara” sesuai dengan garis keturunannya. Amukan
Yoni
keris itu pada awalnya dari wilayah
Gresik saat
keris itu keluar sarang dari gua bawah tanah di kabupaten gresik
makam Maha patih Gajah Mada (Gua Leng bawah tanah). Kepada arek-arek Gresik saya
mohon makam Maha Patih Gajah Mada dalam Gua Leng Bawah Tanah gundukan bukit
karang kabupaten Gresik itu sebaiknya diangkat dan dikebumikan dengan hormat.
Jangan mendirikan NII karena niat itu bertentangan dengan jiwa dan semangat Maha
Patih Gajah Mada”.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar