Ditulis oleh “
Supardi,S.Pd,M.Pd”
Sifat tulisan “Mengedepankan perundingan menolak serangan
langsung gaya bung Karno dan Gaya Amerika serta Gaya Jepang”.
Nuansa tulisan bersifat
“Pendapat”
Assalaamu ‘alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera
untuk kita semua.
Tujuh puluh lima persen (75%) pembaca berpendapat “Saya tidak percaya kebenaran
tulisan di bawah ini, yang terjadi pasti pada masa yang akan datang adalah
Amerika akan mengusir warga negara
nusantara dan keturunannya di negara Suriname dan sekitarnya (lima negara) untuk
berperang melawan Brunai Darussalaam,Singapura,dn Malaysia ketika Amerika
krisis minyak bumi dan harga tanah mahal karena jumlah penduduk meningkat.
Amerika sebagai penyuplai senjata dan peralatan mereka sedangkan Inggris
mempersenjatai ketiga negara persekemakmurannya tersebut. Serangan mereka
dipimpin Amerika pasti akan tiba-tiba tanpa berunding terlebih dahulu, sehingga
ketiga negara tersebut yaitu Negara Malaysia,Brunai Darussalam, dan Singapura pasti
hancur".,
Dari penulis : “Boleh saudara tidak percaya, hormatilah
pendapat ini, saya memastikan 95% pembaca mendukung".
Hambatan tulisan ini adalah :
1. Pencuri dan penjarah harta kekayaan
(tembak saja)
2. Pengedar Narkoba (tembak saja)
3. Perampok (tembak saja)
Hambatan selanjutnya adalah negara Industri yang perminyakannya memanajemen mayat manusia hasil perang setelah
tertimbun di tanah atau terakumulasi dengan air dan tanah menjadi crude oil,
sebagai pihak yang dicurigai adalah utusan perminyakan ;
4. Utusan Jepang (tembak saja Jika tidak
mau memanajemen bio energy.
5. Utusan Inggris (tembak saja) jika
tidak mau memanajemen bio energy.
6. Amerika (tembak peluru besar saja) jika tidak mau memanajemen bio energy negaranya,
karena ada warga kulit hitamnya yang jika malam hari gara-gara kulitnya bisa
tabrakan jika jalan pada jalan yang tidak ada penerangan. (catatan; ada dua
sebab yaitu sebab industry dan sebab untuk keselamatan warna kulit hitam).
Langkah –langkah penyatuan.
1. Mintalah kepada Amerika serikat
pernyataan tidak mengusir warga Nusantara-Majapahit yang berada di negara
Suriname dan negara sekitarnya yang termasuk Amerika selatan, untuk tidak
di adu dengan Negara Brunai Darrussalam, Malaysia, dan Singapura, karena ketiga
negara tersebut persekemakmuran Inggris. Hal ini disebabkan karena Inggris dan Belanda
pada zaman dulu menjajah Nusantara Majapait dengan merubah namanya kerajaan
Hindia. Inggris dan Belanda mengirimkan rakyat Nusantara Majapait ke negeri
Amerika selatan tersebut dan dibuatkan negara di Amerika Selatan.
2. Pernyataan tidak menyerang Inggris dan
persekemakmurannya yaitu Brunai Darussalaam,Singapura,dan Malaysia dari Negara
Jepang karena alasan dendam perang dunia ke dua.
3. Setelah memperoleh surat pernyataan
yang syah ditanda tangani Presiden dan ketua perwakilan Rakyatnya dan Komandan
tertinggi Militer dua negara tersebut, maka dua surat pernyataan tersebut di
berikan kepada perwakilan Inggris di Malaysia atas nama persekemakmurannya dan
diketahui pemimpin tertinggi wilayah Brunai Darussalaam,Singapura, dan
Malaysia.
Mintalah
pernyataan bahwa negara Brunai Darussalaam,Singapura,dan Malaysia bersedia
kembali menjadi negara kesatuan dengan Republik Indonesia dengan satu pertanda
yaitu berkibarnya bendera merah putih di ketiga negara tersebut.
ADA
DUA KEMUNGKINAN JAWABAN.
1. Menolak
2. Kembali lagi
Penyelesaian masalah ;
1. Menolak.
Jika mereka menolak maka temuilah
barisan raja Majapait Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara (Misalnya mantan patih
ke-25 yaitu Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara) untuk
menghadap lagi dengan dua lembar bukti pernyataan dari Jepang dan Amerika
Serikat tersebut. Jika hasilnya oke, maka proses penyatuan berhasil. Jika
hasilnya menolak maka dilimpahkan kepada Barisan Kabinet Presidentil Dibawah
komando Presiden pengembalian wilayah melalui perundingan dilakukan.
Jika hasilnya oke berarti proses
penyatuan berhasil.
Jika hasilnya menolak berarti “ Siap Perang”.
Tetapi jangan dulu menyerang.
Limpahkan lagi ke Barisan Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara
untuk berunding. Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara akan mengingatkan bahwa jika
perang terjadi maka perang akan cukup lama karena sistem gerilya atau tembak
pilih. Akibatnya stok makanan, minuman, dan obat-obatan dari arah sebelah kanan peta Borneo tidak bisa
memasuki wilayah India,Cina,Birma,Laos,Kamboja,Banglades,India,
Pakistan,Iraq,Kuwait, dan lain-lain. Biasanya yang tertuduh sengaja menolak di
asia adalah Jepang karena Jepang telah mengaku saudara tua Asia, yang perlu
makanan banyak untuk sumonya dan minyak bumi akibat banyak pesumo yang
diharapkan cepat banyak yang mati kalau sudah banyak yang gemuk.
Jika peperangan berlangsung lama maka negara-negara tujuan
makanan,minuman,dan obat-obatan tersebut marah atau murka lalu membombardir
lautan dan selat di Malaysia,Singapura,dan Brunai Darussalamm serta menjatuhkan
bom ke laut Jepang sehingga perang terhenti. Cina yang jual senjata juga kena
bom.
Nusantara Majapait bagian utara yaitu Malaysia,Brunai
Darussalaam, serta Singapura rusak dan banyak manusia mati yang pada akhirnya
menjadi crude oil di sumur-sumur minyak.
Dengan mengingatkan seperti itu kalau pihak Inggris yang
menggelar persekemakmuran terhadap Malaysia,Brunai Darusalaam, dan Singapura
bersama pemimpin tertinggi kawasan tersebut tetap menolak maka presiden RI berhak mengkomandoi terjadinya
konfrontasi (perang) pengembalian wilayah Brunai Darussalam,Malaysia,dan
Singapura ke wilayah Nusantara Majapahit atau Negara Republik Indonesia
bersatu walaupun nilai kemungkinan kemenangan perang tersebut untuk pihak kita 100% atau sudah pasti kemabali lagi bersatu seperti dulu menjadi satu kesatuan dengan luas wilayah seperti kerajaan Nusantara Majapait.
Saya atas nama PERWAKU Kabupaten Malinau memberi saran "Sebaiknya pak presiden jangan mengkomandoi konfrontasi (perang) pengembalian ketiga wilayah tersebut, sebab menguntungkan pencuri atau penjarah ,pengedar narkoba, bramucora atau perampok serta pihak negara manajemen minyak bumi atau crude oil yang memerlukan mayat untuk dikubur atau ditenggelamkan dilaut terakumulasi dengan air dan tanah yang pada akhirnya menjadi crude oil".
Saya atas nama PERWAKU Kabupaten Malinau memberi saran "Sebaiknya pak presiden jangan mengkomandoi konfrontasi (perang) pengembalian ketiga wilayah tersebut, sebab menguntungkan pencuri atau penjarah ,pengedar narkoba, bramucora atau perampok serta pihak negara manajemen minyak bumi atau crude oil yang memerlukan mayat untuk dikubur atau ditenggelamkan dilaut terakumulasi dengan air dan tanah yang pada akhirnya menjadi crude oil".
Saya sebagai mantan patih Nusantara Majapait yang merupakan barisan utama dalam sistem kerajaan yang masih tetap ada silsilahnya sampai saat ini dari kerajaan Majapait Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara yang ke-25 juga memiliki hak untuk selalu siap sedia menyatukan ketiga wilayah tersebut dengan kekuatan yang sangat besar dan dengan kekuatan tersebut sudah pasti perundingan kami secara damai mengembalikan tiga wilayah negara tersebut 100% berhasil tanpa perang. Menggalang kekuatan yang sangat besar itu hanya bisa dilakukan oleh pihak Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara karena sampai saat ini jalinan dan dukungan tetap sangat kuat baik dari dalam negari maupun dari luar negeri. Namun jika diperlukan tenaga saya, tentu saja urusan SPPD yang berkaitan dengan proses penyatuan tersebut kami mohon pihak kabinet presidentil menanggungnya. Kami tidak sendiri, insya allah bersama tujuh orang kami siap.
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar