Assalaamu ‘alaikum Wr.Wb
dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Oleh : Pengamat
lingkungan Nusantara.
Amerika itu penyebab
setresnya rakyat dan penguasa wilayah Brunai Darrussalam, Malaysia, dan
Singapura. Hal ini disebabkan karena :
1. Amerika tidak setuju negeri bentukan kolonialis di daratan benuanya dan sangat memerlukan minyak bumi untuk keperluan negaranya.
2. Amerika kesal karena Inggris dan Belanda membuat
negara di Amerika selatan dalam satu areal besar dibaginya menjadi lima negara
isinya antara lain rakyat Malaysia,Brunai Darussalaam, Singapura,dan Indonesia
pada masa kolonialis. Kesemuanya pendatang tersebut akan dikembalikan secara
paksa ke tiga negara tersebut dengan dipersenjatai seperti Yahudi dikembalikan
ke dekat Palestina. Serangan mendadak gaya zionis Yahudi personel eksodus dari
Amerika ini membuat
Rakyat dan penguasa negeri Jiran atau
Malaysia.Singapura, dan Brunai Darrussalam resah setiap saat.
Untuk menghilangkan kecemasan mereka ada yang
memproduk Miras dan oplosannya untuk dikonsumsi rakyat dan penguasanya dan selebihnya di ekspor ke Indonesia melalui
Nunukan. Namun Miras dan oplosan ini di ditangkap oleh polisi Indonesia.
Menurut bapak ketua perwaku kabupaten Malinau cara
yang terbaik untuk membuat rakyat dan pemerintah Malaysia,Brunai Darusalaam,
dan Singapura tidak selalu cemas dan dilanda ketakutan adalah :
1. Ketiga negeri persemakmuran Inggris tersebut
masing-masing memberi Inggris uang untuk tebusan berupa uang usahanya selama
berkuasa di daerah tersebut. Dengan tebusan uang tersebut maka ketiga wilayah
tersebut dapat terlepas dari Inggris, sehingga Inggris memberikan kemerdekaan
100% . Dengan demikian ketiga wilayah tersebut tetap benderanya seperti semula.
Kemerdekaan 100% ini harus segera diberitahukan secara tertulis kepada pihak
Amerika dan Indonesia sebagai saksi.
2. Jika diantara ketiga wilayah tersebut tidak sanggup
memberikan uang tebusan kepada Inggris selama berkuasa, maka sebaiknya
mengibarkan bendera merah putih sehingga merdeka 100%. Status pemerintahan
OTODA, Inggris dan semua rakyat serta pemerintahnya memiliki hak dan kewajiban
yang sama di dalam hukum dan pemerintahan dalam negara kesatuan yaitu
Indonesia. Kemerdekaan 100% ini harus diberitahukan segera secara tertulis
kepada Amerika dan Indonesia sebagai saksi.
Langkah tersebut harus segera dilakukan karena ketelambatan akan menuai kesengsaraan dan
penderitaan yang sangat parah. Kesengsaraan dan penderitaan itu lebih terasa
ketika pasukan Amerika atas nama lima negara bentukan Inggris di Amerika
selatan itu tiba-tiba menyerang ketiga negara persekemakmuran Inggris tersebut.
Orang arab berkata, “Waktu
adalah pedang”, maksudnya jika tidak berhati-hati terhadap waktu maka waktu itu
menyayatnya seperti pedang menyayat tubuh.
Kata bijak,”Sesorang
yang mau memikirkan orang lain maka ia akan dipikirkan oleh orang lain. Orang
yang peduli kepada orang lain maka orang lain juga peduli padanya”.
Catatan :
Angka kematian
tertinggi di tiga negara persekemakmuran tersebut disebabkan karena :
1. Orang kaya namun mudah setress berat.
2. Orang kaya strees dan mabuk miras dan oplosan.
3. Tabrakan karena mabuk.
4. Orang kaya yang strees dan kaget karena bunyi raungan
pesawat tempur lewat.
5. Orang kaya kaya yang stress dan kaget bunyi dentuman
seperti bom berintun.
6. Orang miskin yang ingin cepat kaya takiu segera pupus
harapannya.
7. Remaja darah biru yang tidak direstui orang tuanya
tidak bisa jauh berpisah.
8. Hidup dilanda rasa kebencian yang tidak menentu dan
was-was.
9. Sangat ketakutan melihat serangan Amerika yang
membantu Yahudi di timur tengah.
10.
Menjadi konsumen
Narkoba karena setress dan ketakutan serta sangat cemas bercampur was-was.
Kemerdekaan tiga negara persekemakmuran Inggris tersebut belum 100% atau belum penuh sehingga masih ada keterikatan dengan Inggris sebab tidak melalui penentuan pendapat rakyat (PEPERA) ketiga negara tersebut melainkan hanya berdasarkan konfrensi Meja Bundar di Denhaag negeri Belanda. pada tahun 1950.
Kemerdekaan tiga negara persekemakmuran Inggris tersebut belum 100% atau belum penuh sehingga masih ada keterikatan dengan Inggris sebab tidak melalui penentuan pendapat rakyat (PEPERA) ketiga negara tersebut melainkan hanya berdasarkan konfrensi Meja Bundar di Denhaag negeri Belanda. pada tahun 1950.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar