Kamis, 23 Oktober 2014

BERSAMA PERWAKU KABUPATEN MALINAU KITA PERTAHANKAN PREDIKAT KABUPATEN MALINAU SEBAGAI KAWASAN KABUPATEN KONSERVASI

Assalaamu 'alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Penulis : Ketua PERWAKU kabupaten Malinau.

Marilah kita pertahankan kabupaten kita sebagai kabupaten konservasi sepanjang masa. Ingat dalam kawasan hutan konservasi tersimpan air kehidupan yang selalu terpancar dan energi kinetik yang bisa menggerakkan generator (Pembangkit Listrik Tenaga Air) untuk efesiensi energi bahan baku fosil yang sangat ramah terhadap lingkungan.

Selesai


AKHIR PERJUANGAN RADEN AJENG NYI RATU AYU PARAMESWARI MUKTI MAHA RANI SURYA NINGRAT RAJASA RANI JAYA NEGARA TAHUN 2014.

Assalaamu  'alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Penulis : Pelestari budaya pusaka bangsa Perwaku Kabupaten Malinau.
Diceritakan lagi oleh : Ketua PERWAKU Kabupaten Malinau.

Sepeninggal Inggris dari pulau Jawa dari kerjasamanya dengan Belanda tanam karet di pulau Jawa Dwipa pasca pembuatan jalan Anyer sampai panarukan, maka  terjadi perubahan yang cukup mendasar sikap para punggawa kerajaan Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara terhadap Belanda. Apalagi Belanda mulai meningkatkan eksploitasi minyak bumi di bumi Jawa Dwipa kawasan pusat Kerajaan Mojopahit dan sekitarnya.

Politik balas Jasa telah melanda di nusantara. Banyak pemuda yang di didik dalam sekolahan yang didirikan pemerintahan Hindia Belanda, misalnya Taman Siswa. Setelah lulus dari taman siswa ada yang melanjutkan pendidikannya di Eropa. Para pemuda itu antara lain Ir.Soekarno, Mr.Suwardi Surya Ningrat, dan Mr. Dauwes Dekker.

Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1911M-1945M) adalah Raja Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara yang memiliki keraton tua terbuat dari Kayu Jati berukir yang ratusan tahun umurnya selalu kuat dalam memegang tampuk kekuasaannya tanpa menyimpang sedikitpun dari aturan para Raja dan Ratu sebelumnya. Beliau adalah satria linuwih, pemberani dan memiliki banyak harta pusaka warisan leluhurnya.

Sebagai penguasa kerajaan yang juga dalam naungan pemerintahan Hindia Belanda selalu bekerjasama dengan baik tanpa ada perselisihan.   Walaupun dalam batin beliau jengkel karena Ratu Wihelmina dijadikan sebagai yang tertinggi sesembahan nusantara Mojopahit, rasa jengkelnya tidak pernah terlintas di wajah beliau ketika bertemu para Govermen Hindia Belanda yang acapkali singgah di keratonnya yang kelihatan tua namun kuat dan indah karena banyak ukiran kayu jati tua yang sangat indah dan memukau motif dan relung-relungnya.

Para  saudagar dari Inggris walaupun telah dinyatakan tidak ada lagi bentuk ikatan kerjasama dengan Belanda terkait penanaman karet di pulau Jawa Dwipa, acap kali singgah ke keraton beliau karena alasan kangen pulau Jawa Dwipa.

Sementara itu, Belanda mulai meningkatkan oplah crude oil dari dalam bumi pusat kerajaan Mojopahit dan sekitarnya. Para saudagar manca negara mulai geram melihat tingkah laku Belanda tersebut, begitu juga Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Amijoyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara. Sikap geram terhadap perilaku Belanda tidak nampak pada wajah beliau, karena beliau sangat pandai menyimpan kemarahan.
Beliau banyak uang dan harta kekayaan sebab pemerintahan Hindia Belanda juga memberikan sebagian dari yang diusahakannya bersama rakyatnya. Kepada para pemuda yang mau menempuh pendidikan dalam negeri dan luar negeri yang tunduk dan memenuhi syarat beliau, diberi dana belajar termasuk Wage Rodolf Supratman dan Raden Mas Suwardi Surya Ningrat.Wage Rudolf Supratman dkk,akhirnya dipercaya penuh oleh Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya negara untuk menghimpun para temannya yang aktif berjuang mengangkat harkat dan martabat para putra dan putri bumi nusantara Mojopahit. Suplai dana kepada beliau langsung ditanganinya untuk menggelar acara pertemuan-pertemuan yang melibatkan para tokoh pemuda dari dalam negeri maupun luar negari.  Sumpah pemuda pertama (1926) dan sumpah pemuda dua (1928) akhirnya dapat terselenggara.

Para pemuda ini jika mau berangkat ke Eropa diharapkan singgah di wilayah kepatihan yaitu tidak jauh dari Surabaya menemui Patih Nalindra dan Patih Wundiro tempat kediaman beliau.

Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara sangat senang kepada Wage Rudolf Supratman karena Wage Rudolf Supratman adalah pemuda yang tepat janji dan sangat taat kepada beliau.   Sayang sekali pada usia yang ke-34 Wage Rudolf Supratman meninggal dunia.

Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara sangat sedih mendengar kabar beliau telah wafat. Dalam benak beliau menaruh kecurigaan kepada Belanda yang telah membuat Wage Rudolf Supratman meninggal dunia. Beliau geram dan marah karena telah kehilangan putra Indo terbaik menurutnya.

Abdi keraton mulai resah, sebab Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Amijoyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara sering meninggalkan kursi keratonnya tanpa memberi tahu abdi dalemnya.

Beliau memakai senjata berupa keris Megalamat dan bedil laras pendek dan diikuti para prajurit namun tidak banyak.

Kepada kedua patihnya beliau memberi perintah agar sering melatih para punggawa kerajaan terutama ilmu bela diri dan ilmu ulah kanuragan.

Pada tahun 1939 Jepang datang, dua utusan Jepang memberitahukan bahwa mereka datang ingin merebut sumur bor minyak yang telah dikuasai Hindia Belanda. Kedua utusan itu berjanji setia tidak akan mengganggu beliau beserta keluarganya serta harta bendanya. Mereka menawarkan kerjasama  memerangi Belanda namun tidak memaksa. Kepada beliau mereka berjanji membuat rakyat semakin sejahtera. Niat baik dua utusan dari Jepang itu dikabulkan namun beliau tidak bersedia membantu perang kepada Jepang.  Dengan rasa kecewa kemudian dua prajurit itu menyembah lalu pergi berperang beserta pasukannya.

Perang besar terjadi, para prajurit Jepang dengan bom-bom membom tangsi-tangsi Belanda sehingga mereka lari tunggang langgang kembali ke Eropa.

Setelah itu pasukan Jepang bertamu ke beliau mengabarkan telah dapat mengusir Belanda dan mulai saat itu sumur bor minyak bumi yang telah lama dikelola Belanda itu menjadi tanggung jawab para pasukan Jepang terutama keamanannya.

Oleh sebab itu maka tentara Jepang mohon kepada beliau agar diperkenankan melatih pemuda-pemuda untuk berperang. Permohonan tentara Jepang dikabulkan beliau.

Karena yang dilatih banyak sekali, maka cadangan makanan menipis sehingga sering terjadi huru hara karena kekurangan makanan. Penjarahan kepada makanan rakyat mulai berlangsung hingga kondisi ini diketahui oleh Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.

Beliau sangat murka kepada Jepang, namun kemurkaannya beliau simpan dalam hati. Suatu keistimewaan beliau yaitu  sangat tahan memendah perasaan jengkel.

Melihat problema kerajaannya yang seakan mulai mendapat dua musuh dari manca negara beliau bersemedi dalam tanah atau ngeleng.

Setelah semedi beliau mengutus seorang pemuda untuk mengantarkan kerisnya kepada pemuda yang bernama Soekarno yang sedang berjuang memimpin pergerakan anti kolonial. Kemudian beliau membawa bedil dan senjata colok rancang keluar dari kursi kerajaanya.

Gerakan Jepang beliau awasi secara diam-diam bersama para abdi dalemnya. Sementara itu Prajurit dari kesatuan 503 Divisi Brawijaya sedang asik latihan perang dan juga berperang mengusir Belanda yang masih ketinggalan.

Ir Soekarno beserta temannya perjuangannya tidak mulus, karena Jepang selalu berjanji namun tidak pernah kunjung memenuhi janjinya. Berita itu disampaikan oleh pengantar keris saat beliau bertemu dengan Ir.Soekarno. Ir Soekarno berharap beliau agar berupaya agar Jepang kalah perang sebab kelihatannya ingin mengambil alih kekuasaan terbukti selalu menunda janji sehingga beliau pada akhirnya  merasa  jiwanya terancam oleh Jepang.

Mendapat laporan seperti itu, yang mulia Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya negara  menarik napas dalam-dalam, lalu duduk di atas kursi kerajaannya.

Dua manusia berbody sangat kekar datang memberi hormat di depan beliau. Tanpa banyak perundingan dua manusia tidak di kenal itu langsung pergi dari hadapan beliau, sepertinya orang yang akan berjuang berangkat perang.

Derita rakyat semakin pilu, karena panenan padinya diharuskan sebagian untuk  digunakan mendanai perang Jepang.

Rakyat mulai ada yang berani melawan Jepang. Tidak lama kemudian ada berita kota Herosima dan Nagasaki terkena serangan bom nuklir tentara sekutu. Jepang kalah perang, namun para prajurit Jepang yang masih berkeliaran di luar negaranya dengan pesawat tempurnya tetap saja tidak mau menyerah, bahkan pesawat sekutu yang melintasi keraton Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara di buru dan di bombardir hingga keraton tua namun kuat dan indah itu terbakar ludes oleh bom Jepang yang tidak lama kemudian pesawat tempur sekutu itu nyosor atau jatuh di sebelah selatan Desa Randegan.

Untungnya Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara tidak ada di dalam keraton tua itu.

Setelah beliau mengetahui keratonnya hangus terbakar, maka seluruh rakyat diperintahkan mengusir Jepang. Jepang akhirnya mengalami kekalahan perang dimana-mana.

Ir.Soekarno bersama Drs.Muhammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jl.Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Suaranya nyaring terdengar. Nampak yang mulia Raden Mas Wayo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara menarik napas lega. Tidak lama kemudian beliau memerintahkan seluruh rakyat kawasan lor kulon bekas hutan tarik itu siap perang, karena mendapat informasi ancaman sekutu akan membombardir kota Surabaya dan sekitarnya.

Prajurit kesatuan Divisi 503 Brawijaya bergerak memakai kuda dan senjata lengkap melintas didepan Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Amijoyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara beserta para pemuda yang siap mengikuti perang.

Perang besar terjadi di kota Surabaya, karena tentara sekutu yaitu Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda datang menyerang dari darat laut dan udara.  Semua pasukan dari segala penjuru datang mengepung kota surabaya meladeni tantangan tentara sekutu.

Sayang sekali, Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara beserta pasukan Divisi 503 pimpinan kolonel Jarot itu bernasib sial.  Setelah berperang dan dalam hitungan Kolonel Jarot telah 40 kali menembak jatuh pesawat tempur musuh,  kolonel Jarot dan Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara beserta pasukannya tewas semua didekat bekas sumur bor minyak Desa Samaleak, Kedamean, Kab. Surabaya. (Mulai tahun 1970 masuk kabupaten gresik). Menurut cerita rakyat, jika Kolonel Jarot telah menjatuhkan 40 pesawat tempur musuhnya selama berperang, maka kesaktian beliau hilang dan bisa dicelakai oleh musuhnya, karena beliau memiliki ilmu kanuragan tingkat tinggi yang melibatkan perjanjian dengan  makluk gaib.

Pada akhirnya tentara sekutu kalah perang dan setelah itu tidak mau datang lagi berperang di wilayah sekitar Surabaya. Ir.Soekarno datang melambai-lambaikan tangan dan banyak rakyat yang mengelu-elukan karena telah bersedia mengunjungi arek-arek Suroboyo yang telah memenangkan perang melawan tentara sekutu. Beliau memuji arek-arek Suroboyo yang berani mati dalam mempertahankan kemerdekaan. Beliau bersedih mendengar kabar Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara beserta pasukan Divisi 503 Brawijaya serta rakyat yang berjuang bersamanya telah wafat. Beliau menginstruksikan agar para kusuma bangsa itu dimakamkan di taman makam pahlawan pada daerahnya masing-masing.

Sorak sorak rakyat riang gembira yang ada ditepi jalan dengan gembira menyambut kedatangan  para prajurit dan rakyat yang ikut berjuang karena telah menang telak dan sangat memuaskan.

Mendengar kabar bahwa Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara meninggal dalam medan pertempuran 10 Nopember itu, adik kandung beliau yaitu Dyah Ayu Raden Ajeng Nyi Ratu  Parames Wari Mukti Rani Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara murka dan berjanji berperang terus sampai titik darah penghabisan.

Pergerakan perjuangan cukup panjang dan melelahkan dari gangguan Belanda dan pengikutnya serta sekutunya dari tahun 1945 hingga tahun 2014. Beliau wafat dalam tempat semedinya di lereng gunung kelud saat gunung kelud meletus sangat dahsyat tahun 2014. Para pengikut setianya tidak terkejut mendengar berita kematiannya, karena telah diberi tahu beliau sebelumnya.

Kepada pengikutnya beliau berpesan :
1.Mashurkanlah keluarga besar Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.
2.Perangilah empat komplotan jalinan pengusaha luar negeri dan satu komplotan pengusaha industri dalam negeri yang memerlukan bahan baku industri dari negaramu karena mereka  menghalkan segala cara dengan cara curi-tadah serta usaha ilegal sampai ada lima manusia dari golonganmu  duduk bersila rapi memasarkan zasat mereka yang telah menjadi crude oil untuk kejayaan negaramu.
3. Sesungguhnya segala bentuk upaya desintegrasi tidak lain hanyalah upaya kelima komplotan itu agar mudah dalam memenuhi keinginannya, oleh sebab itu perangilah mereka sampai titik darah penghabisan hingga ada lima manusia dari golonganmu  duduk bersila rapi memasarkan zasat mereka yang telah menjadi crude oil untuk kejayaan negaramu.
4. Setelah aku mati, Inggris dan Jepang  tidak ada lagi peluang menipu untuk membuat garis demarkasi yang telah disalah gunakan membentuk tiga negara Brunai,Singapura, dan Malaysia. Oleh sebab itu iklaskan kepergianku selamanya. 
 
SELESAI












































Rabu, 15 Oktober 2014

BRUNAI DARUSSALAM, SINGAPURA, DAN MALAYSIA TIDAK PERNAH MENJADI WILAYAH KERAJAAN MOJOPAHIT

Assalaamu 'alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Oleh : Tim pemberdaya lingkungan PERWAKU Kabupaten Malinau.

Ketahuilah, sejarah nasional Indonesia telah terkelabuhi oleh kepentingan politik luar negeri. Wilayah Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam tidak pernah menjadi wilayah kesatuan Kerajaan  Mojopahit tempo dulu. Jika ada sejarah luar negeri maupun dalam negeri Indonesia mengatakan bahwa Malaysia, Brunai, dan Singapura pernah menjadi negara kesatuan kerajaan Mojopahit itu pernyataan yang mengada-ada (pendapat anti Integrasi) ke NKRI.

Pernyataan ketua perwaku kabupaten Malinau propinsi Kaltara yaitu  bapak Supardi,S.Pd,M.Pd  Nama barisan kerajaan Mojopahitnya  Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.

"Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit di dengarnya atau bahasa arabnya Qulil Qakhau Walau khana Mauran".Hidup ini berlaku hukum Newton ke 3 gaya aksi sama dengan gaya reaksi.Jika ini berlaku dan telah menimpa suatu wilayah tertentu maka keadaannya akan menuju ke arah zero atau nol pada titik tengahnya. Kondisi zero mengakibatkan kehidupan yang selalu statis atau tidak dinamis. Oleh sebab itu kelompok yang menolak adanya des integrasi  dengan menunjukkan bukti sejarah bahwa Brunai,Malaysia, dan Singapura asal mulanya negara kerajaan kesatuan Mojopahit  ada benarnya, begitu juga yang menolak integrasi ada benarnya".

Kehidupan berawal dari angka zero atau nol, dan akan ada kehidupan jika digitnya semakin bertambah misalnya 1,2,3, dan seterusnya. Justru adanya kondisi zero inilah yang merupakan start adanya kehidupan di wilayah Brunai, Singapura, dan Malaysia.

Saya keberatan jika mengomentari dua kubu yang saling berlawanan tersebut, karena posisi saya sebagai kelompok  police atau penentu kebijakan.

Sebagai kelompok penentu kebijakan, akan memberi kebijakan jika kondisinya sangat terpaksa, jika kondisinya tidak terpaksa maka kebijakan itu tidak akan kami berikan.

Hanya saja perlu di ketahui, jika kelompok yang membenarkan bahwa Singapura, Malaysia, dan Brunai Darussalaam itu lebih besar dari pada yang menolak, maka banyak yang iri . Sikap iri ini merambah ke seluruh kerajaan yang bersatu dalam kesatuan Mojopahit yang berbendera merah putih itu. Ada satu propinsi yang iri dengan Bruna Darussalam, Singapura dan Malaysia. Ia berulang kali minta memisahkan diri dari kesatuannya yaitu Mojopahit (sekarang NKRI) yang berbendera merah putih dengan perundingan-perundingan di swiss, eh  eh   eh  eh  eh..........nasibnya tidak lebih seperti daun yang dimakan ulat, malam dikroyok ulat pagi-pagi kelihatan ludes.   

Perhatikan kutipan ini " Soekarno  aku titipkan negeriku seluruhnya padamu beserta barisanmu karena aku mau berangkat perang bersama seluruh para ratu dan raja beserta pengikutnya mengusir Belanda yang selama hampir 350 tahun minta di sembah dengan sikap congkak dan angkuhnya. Mereka memposisikan ratunya yaitu Wihelmina sebagai sesembahan para raja nusantara dan seluruh rakyatnya, aku tidak terima". Jangan tanya sampai kapan titipan berupa negeri yang berbendera merah putih ini aku ambil lagi, karena luasnya wilayah ini membuat aku beserta barisanku selalu waspada dan menolak kehadiran mereka untuk selama-lamanya.Aku pergi berjuang demi kehormatan barisanku dan seluruh rakyatku untuk selama-lamanya".  Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang telah kita peroleh, harus kita pertahankan selama-lamanya. Ingat " Wilayah utara yang masih menjadi Jajahan Inggris itu urusanku, bukan urusanmu. Aku hanya menitipkan negeri Indonesia yang merdeka itu kepadamu dan barisanmu".Aku selalu berdoa untuk mu dan barisanmu. Jika dari barisanmu ada yang mengikuti jejakku, aku ucapkan terima kasih namun jangan sampai lupa mengurus negeri Indonesia titipanku ini padamu. Uruslah sesuai dengan kehendakmu dan kehendak barisanmu sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia ini sesuai harapan ku, harapan mu, harapan para pengikutmu, harapan seluruh rakyatmu, dan harapan seluruh dunia yaitu negeri yang adil, makmur, dan berpancasila serta berbhineka tunggal ika tanhana dharma mangrua".

Selesai.

Kamis, 10 Juli 2014

POTENSI KEKAYAAN ALAM PERAIRAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SATU DI DUNIA



INDONESIA NEGARA NOMOR SATU DI DUNIA
PENGHASIL  IKAN LAUT DAN ANEKA BIOTA SELAMANYA
MERUPAKAN MODAL UTAMA PERSATUAN NEGARA INDONESIA

Oleh : Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.

BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Mabuk-mabukan adalah dilarang oleh agama, barang siapa yang mabuk maka pandangannya sempit dan cenderung berpikir feodalisme atau kedaerahan yang pada akhirnya lupa kekayaan alam yang sangat banyak dan pada akhirnya kemakmuran daerahnya tidak bisa mencapai titik kulminasi tertinggi dalam menyejahterakan rakyatnya untuk jangka waktu yang sangat panjang .
Keinginan desintegrasi dari wilayah NKRI tidak lain karena  lupa atau mengesampingkan kekayaan perairan yang berupa kolam, danau, sungai, khususnya lautan yang sangat setrategis di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kaya menu untuk ikan serta biota lainnya yang berada dalam perairan.  Oleh sebab itu maka jauhilah ide-ide dari para manusia dari manca negara atau dalam negara kesatuan republik Indonesia yang gemar mabuk-mabukan, apalagi sudah terpengaruh narkoba dan ekstasi serta barang terlarang lainnya yang bisa menyebabkan akal dan pikiran tidak  berwawasan luas tetapi berwawasan sempit.
Kita harus bersyukur kepada tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita sebagai bangsa Indonesia yang merupakan bangsa besar di dunia. Keadaan geografis negara kita menyebabkan negara Indonesia menjadi negara nomor satu penghasil ikan laut  dan aneka biota laut untuk selama-lamanya.
Keadaan geografis Indonesia.
1.  Terdiri dari pulau besar dan kecil yang sangat subur dan di atasnya tumbuh beraneka ragam tumbuh-tumbuhan  yang akar,batang, daun, bunga, buah, kulit, dan getahnya dapat terdegradasi dan terakumulasi bersama air hujan menyusuri lekukan permukaan bumi menuju segala perairan yang ada di atasnya, merupakan menu utama segala macam ikan dan biota dalam perairan.
2.    Di daratan terdapat rawa, kolam, danau, sungai, yang kesemuanya jika meluap menuju sungai dan pada akhirnya bermuara di laut.
3.   Negara kita berupa negara kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Meraoke dan terletak di antara dua samudra serta dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Indonesia memiliki areal terluas di dunia berupa laut dalam wilayah yang airnya tenang/ombaknya tidak terlalu besar karena terapit oleh beberapa pulau akibatnya mudah untuk diarungi. Selain itu, NKRI juga memiliki banyak selat dan teluk yang kesemuanya kaya menu makanan yang diperlukan oleh ikan dan semua biota yang ada di dalam perairan khususnya air laut.
4.   Negara kita adalah negara kesatuan dalam kemaritiman/kelautan, oleh sebab itu upaya penangkapan ikan ke segala penjuru laut di antara pulau, sampai seluruh selat dan seluruh teluk di Indonesia tidak di larang selagi memakai bendera merah putih dan tergolong Warga Negara Indonesia. Kebebasan dalam mencari ikan serta biota yang lainnya yang terdapat dalam perairan di Indonesia merupakan kebanggaan setiap warga negara Indonesia yang patut disyukuri sebagai anugerah tuhan Allah SWT seru sekalian alam.
    Kekayaan alam yang tersimpan dalam perairan darat, sungai, selat, teluk, dan lautan yang terlindung oleh beberapa pulau besar dan kecil dalam NKRI sangat melimpah jika dibandingkan dengan yang ada di dalam laut lepas atau samudra. Di dalam laut lepas atau samudra sangat sedikit ikan dan biota yang hidup di dalamnya karena menu makanan ikan serta beraneka biota dalam perairan itu dekat dengan pantai.

B.   Permasalahan
Dari uraian latar belakang tersebut di atas masalah yang sangat dominan yang perlu di kaji adalah “ Bagaimana memaksimalkan hasil dari potensi kekayaan  alam yang terkandung dalam perairan khususnya dalam lautan wilayah NKRI untuk kepentingan seluruh warga negara Indonesia ?”.

BAB II
PEMBAHASAN

Upaya yang dapat ditempuh untuk menyejahterakan rakyat dari potensi kekayaan alam di dalam perairan khususnya di lautan NKRI adalah sebagai berikut : 
1.Menggalang persatuan antar daerah otoda NKRI, dengan sistem penanaman saham untuk keperluan : 
a.Pengadaan tenaga kerja pencari ikan dan segala jenis biota yang ada di dalam perairan NKRI. 
b.Pengadaan peralatan pencari ikan dan segala jenis biota yang ada di dalam perairan NKRI. 
c.Pengadaan alat dan sarana untuk mengamankan, mengumpulkan, mengkondisikan sesuai harapan pengelola selanjutnya, penampungan, serta pengiriman sesuai perencanaan yang dituju. 
d.Mendirikan pabrik atau perusahaan sesuai dengan harapan dalam negeri dan luar negeri. 
e.Pendirian Bank layanan pengurus dan anggota yang berkecimpung dalam sector perikanan dan segala biota dalam perairan NKRI. 
f.Pengadaan kartu sehat/berobat untuk layanan pengurus dan anggota yang berkecimpung dalam sector perikanan dan segala biota dalam perairan NKRI.g. Pengadaan kooperasi bersama antara pengurus dan anggota untuk mengucurkan dana bulanan/tahunan kepada :
-         Pengurus 
-         Anggota 
-         Pemerintah daerah otoda 
-         Pemerintah pusat 
-         Tanggungan kredit jika ada 
-         Dan lain-lain.
h.Menjalin mitra dengan Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia/PERWAKU tingkat DPD,DPW, hingga DPN untyk lebih meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya menjaga kelestarian alam lingkungan dengan gemar menanam segala macam tumbuhan untuk penghijauan, reboisasi dan menghindari tindakan penebangan liar serta berperilaku tidak mencemari lingkungan hidup.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Indonesia adalah Negara nomor satu di dunia yang memiliki potensi kekayaan alam dalam perairan yang berupa ikan dan segala macam biota di dalamnya sangat perlu dioptimalkan sistem dan pengelolaannya dengan melibatkan kerja sama antar daerah otoda untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia dalam naungan NKRI.

B.      Saran
Kekayaan alam Indonesia khususnya yang tersimpan di dalam perairan daratan, sungai, selat, teluk, dan lautan yang sangat luas di NKRI itu, sangat perlu dioptimalkan potensinya untuk kesejahteraan khususnya seluruh rakyat Indonesia dengan melibatkan kerjasama daerah otoda dalam naungan NKRI serta melibatkan investor asing yang bersedia menanamkan modalnya tanpa mengesampingkan investor dalam NKRI yang bersedia untuk ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan umum khususnya kesejahteraan seluruh warga negara republic Indonesia.
                                                                       Selesai

Sabtu, 10 Mei 2014

DINASTI RAJASA RANI JAYA NEGARA (DARA PETAK - WONGSO).


KERAJAAN SAMAR MAJAPAHIT  DINASTI RAJASA RANI JAYA NEGARA
   PENGABDIAN PATIH KE-25 “
1977- 06 Mei 2014.

" Mau menjadi Pegawai Negari Sipil di Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tahun 1993-sekarang".
1. 1997-1982 Komandan barisan upacara pengibaran merah-putih tiap giliran kelasnya.
2. 1983-1986 Komandan barisan upacara pengibaran merah-putih tiap hari senin dengan satu Komandan cadangan.
3. 1988 Sebagai pengibar bendera pusaka merah-putih 503 Kabupaten Mojokerto.
4. 1993-2014 Jika tiba giliran, pembina upacara pengibaran merah-putih.
5. Pengawas.

Waktu penulisan  ; 09 Mei 2014 -  



A.    Pendahuluan

Pengertian istilah “ samar”  adalah ; remang-remang, tersembunyi, antara ada dan tidak ada, satuan alam gaib bersama alam kasar.

Kerajaan Mojopahit pada saat ini merupakan kerajaan yang samar artinya antara ada dan tiada. Dikatakan ada namun tanpa keraton (tidak ada) dikatakan tidak ada namun ada generasi penerus kerajaan ini sebagai suatu tradisi leluhur yang merupakan ciri khas untuk menambah dan melestarikan budaya pusaka bangsa di kawasan nusantara . Oleh sebab itu  keturunan para raja/Ratu Mojopahit masih menganggap rumahnya sendiri adalah istananya atau "Rumahku adalah istanaku", walaupun kondisi dan perilaku kehidupan sosial dan masyarakat jauh berbeda dengan istana yang sebenarnya. Perilaku demikian sebenarnya bukan merupakan kehendak pikirannya  tetapi sudah tercetak oleh Allah SWT yang mengandung gen hereditas 25% yang terpaut atau gen yang diturunkan dari leluhurnya karena terpaut dalam kromosom X,x,Y,dan y yang dapat terlihat dari sifat fenotifnya antara lain kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, penciptaan keindahan alam dan lingkungan, pelestarian alam, peduli terhadap nasib rakyat, dan bersedia menjadi pemimpin tanpa paksaan dalam hal yang berkaitan dengan kondisi kelompok rakyat yang sangat memerlukan pemimpin tetapi tidak ada yang bersedia karena keberatan. Dengan kata  lain istilahnya, Keturunan Raja atau Ratu itu mayoritas "Tahan banting atau tidak Gopok", bisa menduduki jabatan posisinya  sebagai pioner atau pemula. Sebagai contoh jika masyarakat kota yang dikotanya banyak polusi gelombang elektromagnet maka mayoritas tidak mau menjadi pemimpin karena mudah terserang rasa capek, maka terjadi krisis kepemimpinan. Agar tidak terjadi krisis kepemimpinan maka perwakilan rakyat yang memohon kepada keturunan Raja atau Ratu untuk menjadi pemimpinnya biasanya dikabulkan, karena gen hereditas yang dimilikinya "tidak" gopok.
Wilayah kerajaan samar Mojopahit adalah seluruh bekas jajahan Belanda dan Inggris yang membentang antara benua asia dan Australia.

Bendera  kerajaan samar Mojopahit adalah merah cerah sama dengan warna bendera kerajaan Mojopahit yang nyata tempo dulu.







Kolor red 205
MOJOPAHIT
Merah cerah
                                                 

Bendera Wiro Sableng
Merah agak cerah


B. 
B.1. Daftar nama patih kerajaan Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.
1. Ki Gege Pandan Arang   
2. Kiageng Seto
3. Ki Gede Panarukan
4. Kiageng Mangir
5. Panji Asmoro Bangun
6. Pangeran Mungging Sari
7. Pangeran Maospati
8. Pangeran Junggring Maospati
9. Jandang Puspo Wardoyo
10. Inggil Wasthito
11. Rohmatulillah
12. Wongso Agung
13. Indah Puspita Sari
14. Joyo Negoro
15. Wongso Gumelar.
16. Srikandi Mojopahit
17. Wongso Nugroho
18. Munggring Saloko
19. Suryopati
20. Abilowo
21. Nugroho Saputri
22. Wiryo Gumelar
23. Wundiro
24. Wangsa Nalindra
25. Pangeran Wongso Gumelar (Nama gelar pangeranan kerajaan samar Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara). Atau Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.  ( 1977 – 06 Mei 2014).
26. Pangeran Panji Budi Sasongko Waryo  Gumelar (Nama Gelar kerajaan samar kerajaan Mojopahit sekarang ini.  Patih ini meninggal ketika beliau pontang-panting mencari Raden Ajeng Nyi Ratu Ayu Parameswari Mukti Maha Rani Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara di lereng gunung Kelud setelah meletus terdahsyat pada tahun 2014 bulan yang lalu.
27. Belum ada penunjukan karena "Istirahat total" sebab Nyi Ratu telah wafat dan perjuangan BELIAU dinyatakan telah berakhir.
Keterangan ; Nama-nama patih di atas adalah perwakilan dari beberapa patih yang ada pada masa perjuangannya mempertahankan wilayah bersatatus kerajaan Mojopahit/Hindia Belanda&Inggris  hingga NKRI tahun 2014. Jepang tidak dianggab pernah berkuasa, sebab selama 3,5 tahun mereka tidak pernah menggelar kekuasaan yang melibatkan unsur pembentukan aparatur pemerintahan di Indonesia. Jepang hanya berjanji hingga 17 Agustus 1945, sehingga akhirnya diputuskan oleh barisan kerajaan Mojopahit yang diwakili oleh Raden Mas Waryo Gumelar, agar segera dibentuk barisan aparatur negara.  Namun Raden Mas Waryo Gumelar yang aktif ikut dalam pembentukan aparatur negara pada akhirnya wafat karena terlibat perang besar di wilayah Surabaya pada tanggal 10 Nopember 1945 di bukit Sama leak, dekat sumur minyak bumi (bekas eksploitasi Belanda)-Kedamean-Surabaya (Waktu itu kedamean masih ikut kabupaten Surabaya, namun tahun 1970 Kedamean ikut kabupaten Gresik),  beserta pasukan kolonel Jarot dari Divisi 503-Trowulan-Mojokerto. Para tawanan perang dari sekutu beberapa hari diikat di tiang-ting rumah petinggi desa Randegan,Dawar Blandong,Mojokerto, hingga pada akhirnya dipulangkan ke negeri asalnya yaitu "Eropa" setelah terjadi kesepakatan tukar tawanan perang di kecamatan Kedamean-Gresik yang di dahului oleh pengiriman surat dari arek-arek pejuang wilayah tersebut kepada pimpinan Sekutu yang di tulis oleh tentara sekutu yang menjadi tawanan perang di desa Randegan. Tentara sekutu tersebut terkepung oleh para penduduk yang ikut berperang dan menyerah tidak bersyarat. Penduduk ikut berperang, karena anak sulung petinggi yang bernama RM. SETRO KAREP ditembak sekutu di dekat kediamannya saat pergi ke kebun. Walaupun kena kepala anak petinggi namun tidak juga mati (sebab punya ilmu kebal), tetapi tentara sekutu tetap dinilai sebagai orang-orang yang ngawur dalam berperang. Pada akhirnya RM. SETRO KAREP meninggal pada tanggal 23 Mei 1985 karena terserang sakit batuk.

Berakhirnya  dinasti Rajasa Raden Wijaya dan kelanjutannya.

Berawal dari terpuruknya prabu Hayam Wuruk Dinasti Raden Wijaya, maka sebagai gantinya adalah Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro  Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara yang merupakan  cikal bakal Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara. Beliau adalah   keturunan Nyi Ratu Kendedes dari daerah Singosari yang telah menikah dengan keturunan  Prabu Jaya Negara. Prabu Jaya Negara adalah putra kandung Raden Wijaya.  

Menurut kitab kraton diceritakan bahwa Kendedes adalah Permaisuri Ken Arok raja Singosari yang pertama.

Daftar Raja dan Ratu kerajaan Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara.
1. Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.
    Beliau berkuasa di nusantara sebagai kelanjutan Prabu Hayam Wuruk sampai tahun 1500 Masehi atau 1429 tahun saka. Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara adalah seorang raja yang menganut aliran kepercayaan akulturisasi agama kristen,islam, hindu,dan buda. Ajaran aliran kepercayaannya berupa aliran kepercayaan " Sapto Dharmo". Aliran kepercayaan ini beliau kembangkan di wilayah sekitar hutan tarik dengan melibatkan beberapa para pengikutnya untuk mengajarkan di rumah ibadah.
Pada masa beliau berkuasa berhasil mengadakan pemulian kondisi kerajaan pasca perang paregrek.  Patih Ki Gede pandan Arang dan Patih Kiageng Seto diperintahkan untuk menghentikan sisa-sisa pemberontakan kerajaan Pajajaran dan sisa-sisa pemberontakan Ronggolawe di kawasan hutan Tuban dan sekitarnya yang ada di Jawa timur hingga daerah Jawa Barat. Atas kerjasama seluruh kerajaan yang ada di seluruh pulau Jawa maka kondisi pasca pemberontakan Ronggolawe dan pasca perang paregrek Pulau Jawa aman dan tentram. Beliau memiliki keraton terbuat dari limas berada di Dusun Jati Sari Desa Mojo Wuku kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik , terbuat dari kayu Jati super yang telah seringkali mengalami pemugaran. Setelah perang kemerdekaan tahun1945 bekas keraton itu diubah menjadi rumah pribadi  yang sederhana oleh seketurunannya karena ketakutan terhadap tentara sekutu dan Jepang menyerbu lagi seperti pada masa perang kemerdekaan tahun 1945. 

Cucu terakhir beliau menjadi pemeluk agama islam yang sangat taat berkat pengaruh pengikut Raden Mas Giri loka Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.  Sedangkan istana bekas istana Nyi Ratu Tunggul Manik di sebelah utara Desa Jati Sari telah ludes terbakar si Jago merah akibat dentuman yang sangat keras akibat terkena bom prajurit manca negara yang sedang bertempur menggunakan pesawat tempur pada tahun 1945. Awalnya tempatnya ditanami banyak bambu cukup luas, namun sekarang kondisinya bambu tersebut sudah tidak ada lagi. Lahan itu masih kosong karena sangat angker dihuni sekumpulan bangsa Jin dan dilindungi oleh prajurit bangsa Jin yang jumlahnya banyak sekali namun kelihatannya tidak berbusana keren. Makluk halus itu semuanya seperti manusia yang bodinya kekar dan kuat berjalan sangat jauh di udara. Anggota mereka menyebar ke seluruh nusantara - Indonesia hingga sampai Kabupaten Malinau ini . Di dalam hutan malinau kawanan bangsa Jin ini ada juga yaitu di kawasan hutan Sempayang lama dan kawasan Mangku Asar. Mereka senang bau harum kayu gaharu yang ada di wilayah hutan tersebut.

 2. Raden Mas Giri loka Jaya Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara.
Beliau adalah penguasa muda di kerajaan Mojopahit sebagai gantinya Raden Mas Aryo Binangun Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara yang memeluk agama Islam. Pada zamannya terjadi kesepakatan bersama antara pihak kanjeng sunan Syeh Maulana Malik Ibrohim dengan pihak Syeh Maulana Syarif Hidayatullah untuk bersama Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijogo mendirikan kerajaan baru sebagai penerus kerajaannya berpusat di Deemak Bintoro. Dalam hal ini disepakati Fatahillah atau Raden Patah diangkat sebagai Raja Islam pertama di pulau Jawa. Sedangkan di wilayah sekitar lor kulon hutan tarik sampai daerah gresik disepakati bersama daerah pusat pengembangan islam di bawah tampuk pimpinan raja muda paduka yang mulia Raden Mas Giri Loka Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara. Banyak pesantren beliau dirikan bersama rakyatnya hingga akhirnya berkembang di pulau Jawa bahkan sampai luar pulau Jawa. Beliau juga mengirimkan santri-santrinya untuk membantu Raden Patah ketika diperlukan dalam pembangunan dan pertempuran melawan musuh-musuhnya di wilayah kerajaan Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara. 
Beliau hijrah ke daerah tepian gresik dan mendirikan kraton di daerah Gresik sebagai pusat pengembangan islam serta kekuasaannya di nusantara. Hampir setiap hari para santri saling bergiliran pulang pergi ke arah kasultanan Demak Bintoro bersama Kyai dan ulamak. Dua pusat kerajaan besar sebagai penerus kerajaan Mojopahit Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara mengembangkan pengaruh dan kekuasaannya gaya baru yang memadukan aliran kepercayaan dan islam kejawen serta islam yang murni ke seluruh penjuru nusantara.
Cucu beliau yang yang terakhir adalah Raden Ajeng Sinah Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara. Makam beliau di Dusun Jati sari Desa Mojowuku. Di samping Makam beliau dibangun Masjid Besar yang cukup Megah.


DAFTAR NAMA RAJA DAN RATU MOJOPAHIT DINASTI RAJASA RANI JAYA NEGARA


1.   Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara ( 1389 -1550 M). 
Dalam catatan sejarah Majapait. Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara disebut BRAWIJAYA .Dari beliau terlahir raja-raja dengan sebutan :
Brawijaya I (anak)
Brawijaya II (putu)
Brawijaya III (buyut)
Brawijaya IV (canggah)
Brawijaya V (wareng)
Brawijaya VI (udeg-udeg)
Brawijaya VII (gantung sewur)
2.   Raden Mas Giri Loko Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1550 M-1570M). 
3.   Raden Mas Wiryo Husodo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1570 M- 1585 M).
4.   Raden Ajeng Nyi Ratu Ayu Tunggul Manik Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1585 M-1635 M). VOC mulai diizinkan berdiri.
"Mantra pangenger manik"
Cureng ojo siro mrene
Sipleng wis ono kene
Cureng ojo siro mrene
Si manik suryo bengkeleng wis ono kene
Yen lali  peno ilingo
Yo aku iki dulur peno sing tuwo dewe 
Saking Allah,(yahu yallah 3X).
5.   Raden Mas Ali Sanjoyomukti Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1635M – 1680M).
6.   Raden Mas Suryo Wiryowijoyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1680 M-1782M).
7.   Raden Mas Wasesomukti Waryonugroho  Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Nagara (1782 M- 1837M).
8.   Raden Ajeng Ni Mas Ayu Saraswati Wiryonagoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara  (1837 M-1879 M).
9.   Raden Ajeng Ni Mas Ayu Muktisari Wiryonagoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (1879 M- 1911M).
10.                     Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara (18911 M-1945M). 
11. Raden Ajeng Nyi Ratu Ayu Parameswari Mukti Maha Rani Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara, penguasa bangsa Jin kawasan lor kulon hutan tarik.Beliau berkuasa  sejak tahun 1945 - sekarang. Pada tahun 1988 ia berpesan pada hari tuanya ingin mukso sehingga beliau berangkat bertapa di lereng gunung Anjas Moro selama tiga tahun dan kemudian berjanji pindah bertapa di lereng gunung Kelud hingga meninggal dunia saat gunung kelud tersebut meledak keras pada tahun 2014. Patih Pangeran Panji Budi Sasongko Waryo Gumelar juga mati di lereng bukit gunung Kelud, ketika pontang panting mencari beliau di tempat pertapaannyan dalam kondisi yang menggenaskan dan telah dimakamkan di lereng gunung Kelud tersebut.
 Sebagai gantinya diharapkan seorang yang memiliki jiwa dan semangat kebangsaan tinggi cinta tanah air dan bangsa, anti kolonialis dan pemersatu wilayah kerajaan Mojopahit. Memiliki kepribadian dan darah keturunan para raja dan ratu Mojopahit, serta memiliki ilmu kesaktian yang mumpuni misalnya beberapa ilmu kanuragan dan ilmu inti beladiri. Memiliki sikap sabar, menerima pemberian harta dan benda tanpa memaksa, bersungguh-sungguh, giat, mau mengalah, dan iklas jika memberi sesuatu. Para patih yang tidak mau disebutkan namanya sebelum terpilih penggantinya Nyi Ratu yang baru berusaha agar ada pengganti Nyi Ratu yang telah wafat. Dalam masa penantian semua sepakat untuk tetap setia kepada pemimpin besar revolusi Indonesia yaitu bapak Ir.Soekarno walaupun beliau sudah wafat pada tahun 1977.

Raden Mas Waryo Gumelar Sastro Ami Joyo Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara telah meninggal bersama kolonel Jarot di lereng bukit sama leak dekat bekas sumur minyak pada tahun 1945. Beliau dimakamkan di taman makam pahlawan Kedamean Gresik.  Kolonel Jarot berkuda dan bersenapan beserta rombongan melintasi kediaman beliau dan bersama beliau mereka bertempur dan akhirnya meninggal dunia mengusir penjajahan di Indonesia. 
 
Pada waktu itu Inggris, Belanda, Jerman, dan Prancis mengadakan serangan besar-besaran ke sekitar wilayah itu untuk menandingi bala tentara dari Jepang pada perang dunia ke-dua.
Tidak ada kelanjutan sebab warisan istana Nyi Ratu Tunggul Manik rusak akibat perang dunia ke dua. Di bekas keraton tersebut ditumbuhkan banyak bambu dan pada akhirnya semua bamboo tersebut dibersihkan diganti tanaman yang lain. 

Tempat tersebut  adalah tempat awal gubuk derita Raden Wijaya ketika lari meninggalkan kraton Singosari. Pada awalnya tempat itu sangat sunyi dan dimulai perintisan awal penebangan kayu hutan yang masih tergolong wilayah hutan tarik pada masa lampau. Hamparan yang sangat rata dan sangat subur dikelola beliau bersama pengikutnya hingga menjadi tempat rintisan utama pendirian kerajaan Mojopahit Dinasti Raden Wijaya. Sampai tahun 1984 masyarakat masih senang dengan padi campa yangg umurnya sekitar 4 nulan. Padi campa ini dikembang biakkan masyarakat sebagai cirikhas anak keturunan Nyi Ratu Putri Campa dari Mongolia. Pada campa sangat harum dan sangat enak dan punel, namun sekarang padi jenis ini sudah hampir punah kalah dengan padi yang berumur lebih pendek yang berupa padi VUTW (Varitas Unggul Tahan Wereng). Namun sebagian rakyat sekitar Kedung Pring masih ada yang menanam walaupun tidak banyak. 

Para prajurit yang datang dan pergi ke tempat tugasnya memakai Kuda sebagai tunggangannya, sehingga mampu melintasi jalan yang sempit. 

Patih Ki Gede Pandan Arang dan Patih Kiageng Seto dari tempat tersebut, diperintahkan mengumpulkan pasukan berkudanya untuk mendamaikan para pemberontak dari kerajaan Prabu Siliwangi dan dan para pemberontak dari wilayah kadipaten Tuban. Pada akhirnya kondisi aman dan damai dapat tercipta. Keinginan mendamaikan para pemberontak tersebut atas perintah Nyi Ratu Tri Buwono Tunggo Dewi yang disampaikan kepada Raden Mas Aryo Binangun Purbengkoro Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara. Nota tersebut disampaikan oleh patih Roh Boyo yang disimpan olehnya dalam bambu kecil.
Tiga hari setelah ditebang bambu-bambu tersebut maka  10 Raja dari golongan bangsa Jin sepakat pindah,  namun satu golongan bangsa Jin diharpkan tetap tinggal di bekas pusat kerajaan Mojopahit pertama kali didirikan. Sedangkan  9 golongan Jin tersebut pindah menyebar ke seluruh Nusantara hingga ada yang sampai di Kabupaten Malinau-Kalimantan Utara mendekati pusat kerajaan Bangsa Yakjut dan Makjud di Kalimantan tepatnya di daerah perbukitan wilayah Sempayang  masuk wilayah Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya Negara. sedangkan  1 golongan Jin berada di daerah Mangku Asar Kabupaten Malinau sedangkan  7 golongan Jin yang lain belum ada kabar beritanya.  Namun baru-baru ini diberitakan rakyat bahwa satu golongan bangsa Jin dengan Rajanya tersebut berada di sebelah selatan dekat pusat pemerintahan Kabupaten Malinau, sedangkan 6 golongan bangsa Jin yang lain tersebut belum ada kabar beritanya.



Keterangan : 
1.Patih Wundiro dan patih Nalindro berkuasa saat masa peralihan dari zaman kolonialis hingga zaman merdeka tahun 1945. Makam beliau ada di wilayah lor kulon bekas hutan tarik.
2. Prabu Wikrama Wardana, berkuasa membentuk dinasti tersendiri. Beliau berada di wilayah Jawa tengah.Berikut ini para raja dan ratu Majapait dinasti Prabu Wikrama Wardana :
3. Nyi Ratu Gayatri,berkuasa membentuk dinasti tersendiri. Beliau berada di wilayah Majapait bagian utara yang pada saat ini wilayahnya meliputi Malaysia,Brunai,dan Singapura. Para keturunan beliau juga ada yang tinggal di pulau Jawa.
4. Dinasti Rajasa Rani Jaya Negara, Dinasti Prabu Wikrama Wardana,dan Dinasti Nyi Ratu Gayatri pada saat Belanda dan Inggris berkuasa masih dalam satu kesatuan dibawah panji-panji bendera pusaka Majapait yaitu Merahputih. Namun setelah perang dunia ke-2 Dinasti Nyi Ratu Gayatri wilayahnya memisahkan diri akibat perundingan Meja bundar di Den Haag negara Belanda.
Selesai