Assalaamu ‘Alaikum Wr.Wb
dan salam damai serta sejahtera.
Selesai
Oleh : Ketua PERWAKU Kab. Malinau, Supardi,S.Pd,M.Pd/Raden Mas Supardi Surya Ningrat Rajasa Rani Jaya
Negara/Ford.
Dunia khususnya Asia memiliki potensi tetap terjadinya kasus
:
1. Mencuri dan Narkoba
2. Penadah barang curian dan penadah
Narkoba
3. Desintegrasi
4. Menghalangi masuknya pembeli minyak
bumi ke wilayah laut tengah saat lewat di terusan Suez.
Keterangan :
Pada tahun 1945 ada kesalahan besar yang dilakukan Jepang,
yaitu mereka menyerah kepada tentara sekutu setelah dua kota Herosima dan
Nagasaki terkena serangan bom. Akibatnya di dalam negara Jepang tidak ada
serangan sekutu tetapi tentara Jepang di luar negaranya ditembaki musuhnya.
Pada umumnya mereka ditembaki dan di bom musuhnya dan ditinggalkan satu orang
yang hidup yaitu komendannya dan diharapkan kembali ke negara Jepang. Namun
komendan itu memilih bunuh diri di depan
musuhnya.
Tentara Jepang yang ketakutan di bantai ada sebagian besar
masuk hutan belantara yang ada di sekitar gunung atau hutan tak bergunung namun
jauh dari keramaian.
Sebagai akibatnya mereka memiliki potensi mencuri, dan jika
takut mencuri memilih menanam ganja dan bahan narkoba. Ada juga yang memilih
sebagai pencuri sekaligus penanam narkoba sekaligus mengedarkannya.
Peringai Jepang untuk memilih menyerah kepada sekutu
disebabkan karena mengikuti ceramah para eksodus dan keturunan pemeluk agama
islam dari negara Timur tengah. Tabiat
eksodus dan keturunan Timur tengah adalah penadah.
Mereka sering berceramah “Jika kamu ragu maka sebaiknya
urungkanlah niatmu”. Pola pikir tersebut dituruti oleh Jepang.
Jepang saat di bom kota Herosima dan Nagasaki sebenarnya
tidak mau menyerah, komandan mereka ingin minta tolong kepada kerajaan
Majapahit. Namun karena ketika sampai di pusat kerajaan Majapahit dipertemukan 2
komandan darah biru kerajaan yaitu darah
biru kerajaan Majapahit (Raden Mas Waryo Gumelar)dan darah biru kerajaan
Pajajaran (Pangeran Waryo Negoro) di kawasan lor kulon bekas hutan tarik.
Keduanya memegang senjata kujang atau colok rancang, komandan Jepang
bingung dan ragu karena ia mendengar
kabar bahwa Pajajaran dan Majapahit 500
tahun yang lalu bermusuhan. Sebenarnya Pajajaran dan Majapahit sudah akur atau
bersahabat.
Akibat terpengaruh eksodus Timur tengah maka komandan Jepang
memutuskan untuk menyerah kepada sekutu.
Pihak pajajaran tersinggung karena sikap Jepang tidak jadi
minta tolong 2 pangeran darah biru yang banyak pengikutnya itu sama dengan “Pilih-pilih”.
“Kalau pilih-pilih seperti itu dan pada akhirnya menyerah ya dapat Bungking”,celotheh
rakyat.
Arti bungking (baca, bongkeng) adalah dapat kabinet presidential yang dipimpin oleh
presiden namun ada gelar darah biru, contohnya Ir.Soekarno. Selama menjabat presiden Ir soekarno
dipanggil “Paduka yang mulia presiden
soekarno”. Paduka yang mulia adalah
sebutan raja atau king, sedangkan bung adalah panggilan seorang kakak pemimpin
perjuangan”. Namun pada akhirnya gelar paduka yang mulia di cabut oleh MPR.
Jika hasil curian dan hasil tanaman bahan narkoba yang
ditadah sedikit, maka para penadah yang bekerjasama dengan pencuri dan penanam
bahan narkoba tersebut mendekati rakyat untuk mengadakan desintegrasi. Dengan
cara itu aktifitas curi mencuri dan tadah menadah sangat memuaskan hasilnya.
Aktifitas selanjutnya adalah para eksodus jika menjain
kedekatan misalnya bermaksud menikahi pribumi lalu mengalami penolakan,
membunuh yang menolak juga dilakukan karena minyak bumi di Timur tengah daerah
asalnya banyak sehingga merasa lebih
diperlukan. Tindakan tersebut penyebab hambatan atau menghalangi bahkan mempersulit
masuknya para pembeli dari negara-negara asia tenggara (Jepang, Cina,
Indonesia, dan sekitarnya) yang berminat ke timur tengah menuju bagian laut
tengah yang sudah dibuatkan terusan Suez.
Sikap sok semacam itu lupa bahwa dinegeri asalnya kekurangan
air, kekurangan makanan, kekurangan buah-buahan, dan lain sebagainya membuat
geram penduduk asli Timur tengah yang memerlukan bahan pangan, sehingga yang
kesal di negara timur tengah membunuh anak-anak kecil yang tak berdosa dengan
alasan jika eksodus ke negeri penuh makanan malah menjadi permasalahan. Akibatnya makanan, minuman, dan buah buahan
tidak sampai ke timur tengah.
Sebagai hukumannya maka Amerika dan Inggris bertindak di
timur tengah, karena alasan kasus
pelanggaran HAM, yaitu selain mencincang anak-anak juga eksodusnya di Indonesia
atau di negara lain komplotannya melakukan pembunuhan ketika keinginannya di
tolak. Selain itu pihak TNI dengan penembak misteriusnya “Menembaki para haji
yang kaya akibat menadah hasil curian, dan pencuri juga mendapat hukuman mati”
saat Jendral LB Moerdani berkuasa dan selanjutnya.
Karena Jepang menyerah
pada perang dunia ke-2, maka ke empat akibat dari hal tersebut di atas tetap
berlangsung selama-lamanya.
Kebijakan untuk menghukum keempat akibat hal tersebut di atas
, selain TNI dan Polri Asia perlu kehadirang Inggris dan Amerika untuk
membinasakannya, sebab ada TNI yang masuk dalam jaringan keempat akibat Jepang menyerah khususnya TNI angkatan darat
dibawah komando Jendral TNI Soeharto yang menjabat sebagai komendan seinendan,keibodan, dan hehiho saat
tahun 1944-1945.
Hukuman dilaksanakan setelah dollar dinaikkan berupa banyak
dentuman lautan dan gunung-gunung selama 2004-2014 bertubi-tubi untuk
memulihkan kondisi ekonomi asia.
Model penyelamatan asia seperti itu sangat tepat untuk
selama-lamanya kecuali Amerika ada penyimpangan perilaku. Amerika memiliki
potensi penyimpangan perilaku saat melaksanakan hukuman, oleh sebab itu Eropa
menandinginya dalam persatuan mata uang Eropa (EURO) yang kedepannya merupakan
penyelamat Asia dari tingkah laku Amerika yang ada indikasi hanya menuruti ambisi
minyak bumi warga kulit hitamnya.
Eropa bergerak bersatu dalam satu kesatuan mata uang Euro
adalah bentuk solidaritas anak keturunannnya di Asia akibat penjajahan tempo
dulu. Mereka tidak ingin anak keturunannya di jatuhi hukuman dentuman brutal
karena Amerika menuruti warga kulit hitamnya.
Oleh sebab itu, untuk mempersatukan negara-nagara Asia jika
Amerika brutal dalam memberi hukuman adalah dengan “Merubah bentuk negara kabinet
presidential Indonesia menjadi negara Demokrasi Monarki Pancasila”. Alasannya adalah, eksodus timur tengah secara
psikologi akan lebih menahan diri dari kasus membunuh terutama kepada golongan
darah biru saat berkuasa dalam sistem pemerintahan demokrasi monarki pancasila”.
Mereka akan sabar dan menjadi memelas untuk dikabulkan keinginannya terutama
untuk kesejahteraan dan jabatan masa depan anak turunnya.
Jika kebrutalan terjadi misalnya Ibu kota NKRI Jakarta didentumi
bom sangat besar pemburu minyak bahan baku mayat manusia sehingga banyak
penduduknya mati karena terterjang tsunami, maka bentuk negara Indonesia
berubah menjadi bentuk negara Demokrasi Monarki Pancasila. Jika Amerika setuju
atau tidak menolak , maka Amerika akan diampuni kesalahannya. Tetapi jika
menolak adanya sistem pemerintahan baru yaitui Demokrasi Monarki Pancasila, maka
sudah pasti “Negara Amerika akan luluh
lantak karena di serbu dari negara-negara Asia dan kekuatan Eropa”. Kita akan
ikut patokan EURO bukan dollar AS, setelah itu. Pengganti Amerika satu negara
Eropa kulit putih yang sudah pasti tidak akan brutal dalam melaksanakan
hukuman. Yang jelas bukan Belanda, tetapi negara Eropa lain yang telah pernah
ikut menyerang Timur tengah atas pelanggaran HAM.
Hasil kerjasama TNI, Polri, Amerika, dan Inggris selama ini sangat kita banggakan karena
berhasil menaikkan dollar sebagai awal pemberian hukuman keempat komplotan
tersebut dalam kategori “tidak brutal”.
Kepada TNI,Polri, Amerika, dan Inggris kami ucapkan terima kasih.