Rabu, 11 Februari 2015

MARI KITA BEBASKAN SAMPAH PLASTIK YANG MENCEMARI LINGKUNGAN DENGAN MENGUBAHNYA SEBAGAI BAHAN BAKAR BERWUJUD GAS DAN CAIR UNTUK KEBUTUHAN RUMAHTANGGA DAN MESIN KENDARAAN.

Assalaamu  'alaikum Wr.Wb dan salam damai serta sejahtera untuk kita semua.
Oleh : Pengamat lingkungan 
Jenis Tulisan " Narasi".

Beberapa cara membuat bahan bakar cair dan gas untuk kendaraan bermesin
1. Reaksi kimia 
2. Bio kimia
3. Reaksi  Alami

1. Reaksi kimia.
Bahan bakar gas berupa metana,etana, propana, dan butana serta bahan bakar cair berupa senyawa alkana cair berantai lurus dan bercabang dapat dibuat dari :
a. Reaksi pirolisis senyawa plastik polypropilena atau senyawa poly etana  dengan gas hidrogen dalam sistem tertutup. Hasilnya :
1. Jika gas hidrogen berlebih dan suhu tinggi, uap plastik bereaksi dengan gas hidrogen membentuk gas metana,metana, propana, dan butana serta zat cair yang berupa uap campuran senyawa alkana berrantai pendek, dan setelah melalui pendingin akan campuran gas tersebut tetap dalam wujud gas namun suhunya turun sedangkan uap campuran senyawa alkana berubah menjadi cair. ( Supardi,ITSF, 1997, Jakarta).

2. Jika gas hidrogen kurang  dan suhu tinggi, uap plastik bereaksi dengan gas hidrogen membentuk gas metana,metana, propana, dan butana serta zat cair yang berupa uap campuran senyawa alkana berrantai panjang, dan setelah pendingin akan campuran gas tersebut tetap dalam wujud gas namun suhunya turun sedangkan uap campuran senyawa alkana berubah menjadi cair dan lembek (lilin)  dan sebagian berupa zat cair terdiri dari campuran senyawa alkana cair.(Supardi, ITSF, 1997, Jakarta).  

Jika ada jelaga (hitam) di dalam tempat penguapan plastik yang masih tertinggal, bisa dibersihkan dengan kerosin dan dapat juga dibersihkan dengan campuran alkana cair produk penemuan bapak Supardi tersebut.

Keterangan identitas bapak Supardi :
1. Tempat tanggal lahir, gresik 19 Agustus 1969, Gresik - Jawa Timur- Indonesia.
Anak  ke 5 : Pasangan ibu SITI dan bapak Karep
Anak  pertama : Pasangan ibu Sutiyah dan bapak Rasiyo, Mojokerto- Jawa Timur- Indonesia.
2. Penemuan pertama kali beliau masih tingkat lulusan D-3 / Akta III Kependidikan kimia UNAIR, Surabaya.
     Pendidikan berikutnya lulus sebagai sarjana pendidikan kimia S-1/ Akta IV Kependidikan UT, Rayon Samarinda, Jakarta-Indonesia dengan gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd)
Selanjutnya lulus sebagai magister pendidikan pada Universitas Mulawarman jurusan S-2Manajemen pendidikan, Samarinda, Kaltim, Indonesia dengan gelar Magister Pendidikan (M.Pd). 

Pada mulai tahun 2014 beliau menjadi pengawas kelompok mata pelajaran IPA dan Matematika, dengan tupoksi utama kimia tingkat SMA atau yang sederajad, di Kabupaten Malinau, Propinsi Kalimantan Utara (KALTARA)- Indonesia. Beberapa tugas tambahan yang berkaitan pengawasan akademik dan administrasi  membuat beliau semakin sibuk.

Sejarah singkat penemuan :
Pada tahun 1997 ITSF (Indonesia Science Toray Foundation) yaitu suatu perusahaan asing dari Jepang bekerjasama dengan Indonesia seperti sebelumnya mengadakan lomba penelitian.

Bapak Supardi yang pada saat itu bertugas menjadi guru SMA Negeri 1 Malinau  setelah bekerja ada waktu luang untuk penelitian. Beliau meneliti di Laboratorium kimia SMA Negeri 1 Malinau. Penemuannya berhasil. Selanjutnya untuk melengkapi data berikutnya penelitian diulang-ulang beberapa kali di perumahan guru SDN 02 Malinau, karena pada saat itu beliau mendekati rumah sakit tempat istri beliau bertugas.

Setelah selesai berkarya, beliau kirimkan melalui SMA Negeri 1 Malinau ke ITSF pada tahun 1997 dan lolos seleksi. Sembilan orang lolos seleksi dari ratusan peserta.  Dari sembilan orang tersebut karya yang masuk diunggulkan adalah " Membuat Leebig dari bekas lampu neon tabung lucutan panjang", sedangkan delapan karya yang masuk kategori 9 besar di reverensikan di ITSF jakarta, hak cipta adalah yang menemukan, sedangkan licensi dari ITSF.

Tahun 2006 beserta karya yang lain dari bapak Supardi dikirim ke ITSF, dan diterima oleh panitia di Jakarta. 1997 mulai ada keributan di Indonesia karena  banyak demo dan jalan-jalan  di Jakarta   banyak yang macet.  Bapak supardi akhirnya tidak mau mengurusi lanjutan karyanya. 

Catatan khusus " Terima kasih pak, karyanya, karena karya bapak aku kembangkan di dalam dunia bisnis " beliau menjawab "Sama-sama, pakai saja nggak usah repot-repot kasih uang segala. Amalkan sebagian hartamu pada yatim piatu jika perusahaanmu berhasil".

                                                                                     Selesai








Tidak ada komentar: